Kelima kota tersebut bukan sembarangan dipilih pihak penyelenggara. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi apakah kota tersebut layak menggelar turnamen tahunan itu.
"Kalau bicara pemilihan kota, memang banyak kota yang memiliki kampus dengan tim sepak bolanya. Tapi di sini kami juga melihat sejauh mana antusias kota tersebut" ujar sales and marketing Torabika, Goesnawan.
"Selain itu kami lebih fokus untuk memilih kota-kota besar dan punya kapasitas pendukung untuk menggelar turnamen," terang Goesnawan.Baca juga: TCC 2017, Gerbang Mahasiswa Berkiprah di Liga Indonesia
Menurutnya, ada ribuan kampus yang punya minat mengikuti TCC. Namun, yang terseleksi hanya 80 kampus dan dianggap layak mengikuti ajang tahunan bagi para mahasiswa tersebut.
Kampus-kampus tersebut juga harus ikut seleksi. Biasanya, masing-masing Asprov daerah menyebarkan undangan. Nantinya setiap Asprov menilai, kampus mana yang dinyatakan memenuhi kriteria.
Saat ini, TCC baru saja menyudahi putaran kedua yang dimainkan di Jakarta. Di mana tim sepak bola Universitas Perbanas keluar sebagai juara usai menundukkan Universitas Islam Negeri dengan skor 2-0. Sebelumnya pada putaran pertama di Padang, keluar sebagai juara adalah Universitas Negeri Padang.Baca juga: Arema Paksa Mitra Kukar Telan Tiga Kekalahan Beruntun
Selanjutnya pihak penyelenggara masih mencari juara di regional Bandung yang akan dimainkan di Universitas Padjajaran pada 26-28 September.
Tiga pekan berselang, tepatnya pada 17-19 Oktober, giliran Makassar yang akan menjadi tuan rumah dengan Universitas Hassanudin menjadi venue turnamen. Putaran final regional berakhir di Malang yang akan dimainkan di Universitas Negeri Malang pada 31 Oktober - 2 November.
Laga grand final akan diadakan pada 23-24 November mendatang. Hanya saja venue pertandingan belum ditentukan. Dari lima universitas juara regional, mereka akan bertarung memperebutkan juara nasional lewat sistem kompetisi penuh.
Video: Persib Tertarik Rekrut Egy Maulana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)