Menurut General Coordinator Panpel Persib Bandung, Budhi Bram Rachman, keputusan tersebut diambil usai berkomunikasi antara Ketua Asprov PSSI dan salah satu petinggi tim berjuluk Singo Edan itu.
"Tadi ada komunikaai dengan pihak Arema, bahwa Arema memang suporternya tidak akan hadir. Ketua Asprov tadi menghubungi katanya seperti itu," kaya Budhi di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa 11 April 2017.
Budhi menegaskan, pihaknya tidak melarang bagi Aremania untuk mendampingi Singo Edan berjuang di laga perdana tersebut. Namun, berdasarkan kesepakatan panpel tidak akan menyediakan tiket khusus bagi Aremania.Baca juga: Panpel Persib - Arema FC Masih Menunggu Kepastian Kehadiran Jokowi
"Bukan melarang, jadi intinya sudah ada statment kesepakatan dari seluruh pihak kita tidak akan mengkhususkan tapi secara kesepakatan kita mengikuti saja," tuturnya.
Selain itu diakui Budhi, meskipun GBLA mempunyai kapasitas cukup besar yakni 38 ribu tempat duduk, namun jumlah tersebut tidak cukup untuk menampung suporter tuan rumah. Pasalnya, Bobotoh, julukan suporter Persib, dipastikan akan memenuhi GBLA untuk menyaksikan langsung Maung Bandung bertarung.
"Bukan tidak boleh Aremania hadir, tapi setelah dipaparkan dalam pertemuan dengan pihak kepolisian serta berbagai instansi terkait, kapasitas stadion untuk Bobotoh saja sudah penuh bahkan diprediksi membludak," urainya.
Terlebih, jika Presiden Republik Indonesia Joko Widodo hadir dan membuka kompetisi tertinggi di Tanah Air itu, otomatis ada sebagian tiket yang tidak akan dijual di antaranya untuk tribun VIP.Baca juga: Polemik Seputar Lima Kali Pergantian Pemain di Liga 1
"Jika Pak Presiden jadi hadir, maka tribun VIP nantinya hanya untuk tamu undangan dan protokoler saja," pungkasnya.
Video: Konate Bantah Gabung Persija atau Persib
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)