medcom.id, Jakarta: Pelatih Persija Jakarta Rahmad Darmawan turut menanggapi hasil putusan akhir sidang gugatan PSSI terkait SK pembekuan Kemenpora di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Selasa 14 Juli.
"Saya pikir sudahi. Hasil keputusan hari ini harus kita hormati dan jangan diperpanjang lagi. Kalau boleh usul, sudahlah jangan banding-banding lagi, karena sudah terlalu lama kita susah dengan kondisi seperti ini. Pemain dan semua yang terlibat dalam sepak bola nasional sudah dalam situasi sulit," ujar Rahmad usai mengikuti sidang di PTUN, Selasa (14/7/2015). (Baca juga: Pemerintah akan Banding Terkait Hasil Sidang Gugatan PSSI)
"Paling betul adalah kita tetap membutuhkan pemerintah untuk mendukung semua kegiatan yang dilakukan PSSI. Mengawasi iya, menguatkan iya, memberikan bantuan langsung iya, saya setuju. Bentuk penguatan jika dirasa selama ini ada isu mafia dan sebagainya, oke bentuk tim, awasi PSSI. Sama-sama bekerja sama kita berantas," sambung eks pelatih timnas Indonesia itu.
Menurut RD- sapaan akrabnya, pemain menjadi korban atas permasalahan ini. Dirinya juga merasa prihatin atas apa yang dialami pesepak bola Tanah Air. (Baca juga: PTUN Putuskan SK Pembekuan PSSI Tidak Sah)
"Permasalahan ini tidak akan ada ujungnya jika diperpanjang. Yang jadi korban bukan siapa-siapa, tapi pemain. Sekarang memang ada turnamen, tapi lihat, pemain dipaksa menerima bayaran apa adanya tanpa bisa memilih. Buat saya sudah terlalu banyak yang dikorbankan. Menurut saya sudahi lah, sudahi," papar RD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)