Regulasi yang dimaksud adalah pembatasan 2+1 pemain asing (dua non asia dan satu asia). Setiap klub juga harus menyertakan pemain U-23 di dalam tim. Selain pembatasan itu, pemain di klub yang berlaga di ISL dibatasi berusia maksimal 35 tahun. Sedangkan di Divisi Utama, pemain dibatasi maksimal 25 tahun.
Meski masih belum menjadi keputusan final, Madura United (MU) yang ikut pada turnamen awal tahun ini berharap PSSI lebih fleksibel dalam menerapkan peraturan. Seharusnya turnamen pramusim ini dijadikan masing-masing klub untuk mengenal para pemain mereka.
"Saat technical meeting Piala Presiden 2017 saya sudah menyuarakan bahwa pramusim niatnya memberikan kesempatan tim untuk berkompetisi," ujar Manajer Madura United Haruna Soemitro.Klik di sini:Jokowi Sampaikan Empat Formula untuk Benahi Sepak Bola Indonesia
"Jauh sebelum ada keputusan, klub itu kan menunggu, karena ada kesepakatan pada Kongres Tahunan di Bandung itu, bahwa dua minggu lagi akan ada pertemuan lagi dengan 18 klub untuk kami putuskan. Namun hingga saat ini belum ada keputusan resmi," terangnya.
Haruna melanjutkan bahwa turnamen ini bersifat tak resmi, dengan kata lain tak masuk dalam agenda AFC. Jadi sudah sepantasnya ajang ini menjadi momen untuk klub untuk menyeleksi pemain mereka.Klik di sini:Alasan PSSI Ajak PSS dan PSCS Ikuti Piala Presiden 2017
"Jadi ya menurut saya fleksibel saja. Mau tiga atau empat pemain asing, atau mau menggunakan pemain muda, itu bebas. Apakah juara Piala Presiden ini akan ke kejuaraan AFC, apakah juara Piala Presiden akan dicatat, ini hanya turnamen pramusim. Dan bisa menjadi ajang terobosan yang bagus buat klub ke depannya," tegas Haruna.
Video Ryan Mason Alami Retak Tulang Tengkorak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIR)