Samsul Arif. (Foto: Mtvn/ Roni Kurniawan)

Samsul Arif: Semenjak Membela Persib, Bek Lawan Jadi Lebih Keras

Bola indonesia soccer championship

Roni Kurniawan • 27 Mei 2016 09:53

medcom.id, Bandung: Striker Samsul Arif bercerita mengenai pengalaman dirinya membela beberapa klub di Indonesia. Mulai dari saat berkostum Persibo Bojonegoro hingga Persib Bandung klub yang dibela Samsul saat ini.

Pemain yang lahir di Desa Mojodelik, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jawa Tengah pada 31 tahun silam ini mengawali karier membela klub kampung halamannya yakni Persibo Bojonegoro pada tahun 2005. Lalu, ia sempat melanjutkan karier ke Persela Lamongan dan Arema Cronus.

Saat ini, Samsul membela Persib. Ia merasa mendapat pengawalan lebih dari pemain belakang lawan ketika membela Maung Bandung.
"Ya kalau pengawalan pasti ada, tapi di Persib ini pasti agak lebih serius dan lebih keras," kata Samsul di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat (27/5/2016).

Samsul mengungkapkan, tak sedikit bek lawan terus mejegalnya meskipun masih jauh dari area kotak penalti. Bahkan dalam tiga laga terakhir yang dijalani di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A, Samsul harus mengalami cedera meskipun tak cukup berat.

"Saya secara pribadi merasa selalu diincar disetiap pertandingan. Ya semua pemain belakang mereka selalu ingin bunuh kita terutama saya. Karena kita tahu setiap tim yang melawan Persib pasti punya semangat dan strategi buat mematikan striker," imbuhnya.

Atas dasar itu, Samsul hingga memasuki pekan kelima TSC belum mempersembahkan satu gol pun untuk Maung Bandung. Terlebih, Samsul kerap mengisi posisi sebagai second striker atau beroperasi di sisi kanan pertahanan lawan bergantian dengan Tantan.

Namun Samsul bertekad untuk segera membuka keran gol saat melawan Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung pada Sabtu 28 Mei besok. Samsul pun mengaku sudah menyusun strategi untuk permainannya guna melepaskan diri dari kawalan bek lawan.

"Saya harus lebih jeli, lebih pintar lagi untuk bisa lepas dari kawalan pemain lawan. Karena tekanannya berbeda sekali saat saya main di Persela atau Arema. Di Persib saya mendapatkan perhatian lebih dari bek lawan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ASM)