Skuat asuhan Antonio Conte datang dengan kepercayaan diri tinggi usai menang pada laga perdana kontra Belgia. Kendati menghadapi 'generasi emas', Italia tidak patah arang. Justru, mereka membalikkan prediksi berbagai kalangan dengan bermain taktis.
Dengan skema 3-5-2, Italia membekuk Belgia dengan skor 2-0. Emanuele Giaccherini dan Graziano Pelle menjadi aktor penting dengan mencetak masing-masing gol pada menit 32 dan 90+2.
Kini, Italia akan diadang Swedia. Meski Zlatan Ibrahimovic dkk belum menemukan ritme permainan yang oke, Swedia masih berpotensi mengalahkan Italia.
Terakhir, Swedia hanya bermain imbang 1-1 kontra Republik Irlandia. Akan tetapi, gol Swedia tercipta lantaran bek Republik Irlandia Ciaran Clark melakukan gol bunuh diri.

Skuat Swedia. (Foto: AFP/Jonathan Nackstrand)
Berikut ini data dan fakta terkait Italia vs Swedia:
- Menilik rekor pertemuan, kemenangan lebih berpihak kepada pasukan Antonio Conte. Mereka tak pernah kalah oleh Swedia di empat pertandingan beruntun, tiga kemenangan dan satu kali seri, dan tidak pernah kalah dari mereka selama 18 tahun.
- Swedia hanya menang tiga kali dari 15 pertandingan terakhir mereka di kejuaraan Eropa, seri lima kali dan kalah tujuh kali.
- Terakhir Italia menang di dua pertandingan pertama mereka di Piala Eropa 2000, ketika itu mereka mencapai final sebelum dikalahkan Prancis lewat golden goal David Trezeguet.
- Antonio Candreva bisa berkontribusi untuk Italia. Gelandang Lazio terlibat langsung dalam tiga gol di dua penampilan internasionalnya, dengan satu gol dan dua assists.
- Zlatan Ibrahimovic tetap jadi ujung tombak serangan Swedia. Dia adalah pemain Swedia terakhir yang mencetak gol melawan Italia pada Piala Eropa 2004. Lalu, tidak satupun dari empat tendangannya melawan Irlandia di pertandingan pembuka menemui target. (opta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)