medcom.id, Istanbul: Bek Dejan Lovren menjadi pesakitan yang membuat mimpi Liverpool melaju ke babak 16-besar Liga Europa 2014-15 pupus. Mantan bek Southampton itu yang ditugaskan sebagai algojo ke lima gagal menjalankan tugas dengan baik sehingga membuat lawan The Reds, Besiktas unggul 5-4 di adu penalti.
Lovren sudah pasti membuat banyak fan The Reds kecewa. Sebagai bek yang didatangkan dengan harga mahal yakni 20 juta pounds (Rp396 miliar) pada awal musim, Lovren harusnya memberikan hasil yang lebih baik dari sekadar gagal penalti dan menghentikan langkah The Reds dari kancah Liga Europa.
Pelatih Liverpool, Brendan Rodgers mungkin sadar Lovren akan menjadi obyek cercaan fan. Sebelum itu terjadi, Rodgers buru-buru berusaha membela sang pemain.
"Dejan senang menjadi penendang penalti. Tapi memang nasib sedang tak berpihak kepadanya. Saya merasa kasihan kepadanya. Tapi Lovren tak layak disalahkan. Ia sudah bermain bagus sepanjang pertandingan," ujar Rodgers seusai pertandingan.
Pada kesempatan itu, Rodgers tak lupa mengomentari "keganasan" fan tuan rumah yang terus memberikan teror kepada Liverpool. "Semoga beruntung bagi Besiktas beserta fan mereka. Atmosfer yang dibuat fan Besiktas sangat luar biasa. Saya sangat menikmati bertanding di stadion ini," puji Rodgers.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(HIL)