Sebelumnya, Islandia telah membuka mata dunia dengan menjadi perempat finalis di Piala Eropa 2016. Mereka membuktikan, dengan populasi 350.000 jiwa bisa tampil apik di pentas internasional.
Terkini, Gylfi Sigurdsson dkk memimpin klasemen Grup I dan berhak lolos ke Piala Dunia 2018 dengan mengemas 22 poin. Mereka unggul dua poin atas Kroasia yang notabene punya pengalaman lebih sering tampil di Piala Dunia.
Sebelum menyaksikan Islandia berlaga di Piala Dunia, ada baiknya kita menyaksikan sejumlah fakta menarik tentang Islandia:
- Islandia memiliki populasi penduduk tak lebih dari 350.000 jiwa. Hal itu membuat Islandia menjadi peserta Piala Dunia dengan penduduk paling sedikit. Sebelumnya, negara terkecil yang pernah mencapai putaran final adalah Trinidad and Tobago dengan jumlah 1,3 juta penduduk di Piala Dunia 2006.
- Islandia menunjukkan peningkatan yang signifikan. Itu terlihat dari progres yang ditunjukkan selama lima tahun terakhir. Islandia berada di posisi 131 dunia pada 2012. Lima tahun kemudian, mereka lolos kualifikasi dan berhak tampil di Piala Dunia 2018 di Rusia.
- Islandia dilatih oleh Heimir Hallgrimsson seorang dokter gigi paruh waktu.
- Federasi sepak bola Islandia fokus mengembangkan kualitas pelatih. Islandia menawarkan kursus dengan harga murah bagi siapa saja yang tertarik untuk menjadi pelatih sepak bola. Dari 334.252 jiwa, ada sekitar 700 orang yang memiliki lisensi A dan B untuk melatih tim sepak bola dari UEFA. Hal ini memudahkan untuk mencari generasi baru karena mereka sudah siap dengan pelatih yang mumpuni.
- Islandia juga membangun lebih dari 100 stadion dengan fasilitas nomor wahid. Mereka ingin memastikan setiap pemain muda punya fasilitas untuk bermain sepak bola. Proyek ini sudah dipersiapkan sejak lama dan hasilnya Islandia berhasil menembus Piala Dunia.
- Islandia tidak canggung dengan komposisi pemain yang ada. Meski para pemainnya sangat minim membela tim-tim papan atas liga di Eropa, mereka tetap tampil atraktif. Dari 23 pemain yang ada di bawah arahan Hallgrimsson hanya ada tiga pemain yang bermain di liga top Eropa. Selebihnya, ada yang bermain di divisi dua Inggris dan bermain di liga Swedia. Meski begitu, mereka tetap bisa mencatatkan sejarah.
Video: Warga Mesir Rayakan Kemenangan Sang Firaun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)