Memulai laga, Feynoord lebih banyak menguasai bola. Serangan dari sisi sayap dan lini tengah kerap dilakukan oleh tim asuhan Giovanni van Bronckhorst. Akan tetapi, belum mampu membongkar pertahanan United.
Pun begitu bagi United. Mengandalkan Marcus Rashford di lini depan, Setan Merah belum bisa menembus bek Feynoord. Pemain dari lini kedua seperti Juan Mata, Paul Pogba, dan Anthony Martial terlihat belum menemukan peluang yang membahayakan.
Martial sempat mendapatkan peluang pada menit 24. Mendapatkan ruang tembak, striker internasional Prancis itu langsung mengarahkan bola ke gawang Feynoord. Sayang, bola masih melebar.
Sampai turun minum, skor 0-0 tetap bertahan.
Memulai babak kedua, permainan cepat ditunjukkan oleh kedua tim. Beberapa kali peluang diciptakan oleh Feynnord, tetapi masih gagal menjadi gol.
Gol yang ditunggu akhirnya datang pada menit 79. Berawal dari tusukan Nicolai Jorgensen dari sisi kiri pertahanan United, ia mampu melakukan umpan silang. Vilhena yang tanpa pengawalan mampu menyambar bola dan memperdayai kiper David De Gea. Feynoord memimpin 1-0.
United coba merespons lewat tendangan bebas Zlatan Ibrahimovic. Sayang, usahanya belum menemui sasaran yang tepat. Dan sampai babak kedua usai, skor 1-0 tetap bertahan.
Dengan hasil ini, United berada di juru kunci grup A. Sedangkan Fenerbache dan Zorya bermain imbang 1-1.
Berikut ilustrasi gol Vilhena:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)