Di antaranya seperti diunggah akun X Ike Aremanita @ike_hw71, Kamis 2 Mei 2024. Akun itu mengunggah sebuah konten memuat narasi pembatalan tersebut.
"Apple Resmi Batalkan Investasi Sebesar 1,6 Triliun di Indonesia," demikian narasi yang diunggah akun tersebut.
Narasi senada juga beredar di timeline platform X. Terlebih jika menggunakan kata kunci "Apple Batalkan" dalam kolom pencarian.
Benarkah demikian?
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa Apple membatalkan investasi Rp1,6 triliun di Indonesia, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal ini.Baca juga: [Cek Fakta] Tol Semarang-Demak Dijual ke Tiongkok Seharga Rp400 Miliar, Ini Faktanya CEO Apple Tim Cook meneken perjanjian investasi senilai Rp1,6 triliun saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu 17 April 2024. Investasi akan digunakan untuk membangun infrastruktur program Apple Developer Academy di Bali.
Menteri Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadila mengaku belum ada tindaklanjut terkait investasi tersebut. Tindaklanjut yang dimaksud berupa langkah teknis melakukan investasi di Bali.
"Jujur saja sampai dengan sekarang belum ada komunikasi ke pihak kami. Mungkin komitmen sudah sampai kepada Presiden tapi tindakan juga belum. Biasanya ini Kemenkominfo ya," kata Bahlil saat konferensi pers di kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Senin 29 April 2024.
Dari dua fakta di atas, tidak ditemukan informasi resmi pembatalan investasi Apple senilai Rp1,6 triliun.
Di sisi lain, Apple pernah berniat melakukan investasi pembangunan pabrik pada 2016 silam. Niat tersebut belum menjadi perjanjian investasi lantaran fenomena tambang timah ilegal.
"Di timah tahun 2016 Apple sempat sampaikan bahwa mereka mau bikin (pabrik) di Indonesia. Tapi (permintaan Apple) beresin dulu tambang yang ilegal, kalau tidak diberesin akan sulit naik ke hilirisasi," kata Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto dalam Energy & Mining Outlook CNBC Indonesia, Kamis 23 Februari 2024.
Kesimpulan:
Klaim bahwa Apple membatalkan investasi Rp1,6 triliun di Indonesia, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal ini.Di sisi lain, kabar pembatalan investasi juga tidak benar. Apple hanya sempat berniat membangun pabrik pada 2016 silam namun tidak berujung pada penandatanganan perjanjian investasi hingga seterusnya.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
Referensi:
- https://www.medcom.id/teknologi/news-teknologi/4baaeBJb-bos-apple-datang-investasi-di-indonesia-masih-kalah-dari-vietnam-apalagi-singapura
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20230224141748-4-416763/apple-minat-investasi-di-ri-tapi-batal-ini-biang-keroknya
- https://tekno.kompas.com/berita/12020087-bukti-investasi-apple-rp-16-triliun-di-indonesia-masih-sekadar-janji
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News