Tangkapan layar unggahan hoaks di media sosial
Tangkapan layar unggahan hoaks di media sosial

[Fakta atau Hoaks]

[Cek Fakta] RS di Australia Penuh karena Pasien Mengalami Efek Samping Vaksin Covid-19? Ini Faktanya

Medcom Files Cek Fakta Pasien Covid-19 Efek Samping Vaksin Zifivax
Wanda Indana • 16 November 2021 13:34
Beredar kabar yang menyebutkan Rumah Sakit di Australia kebanjiran pasien yang mengalami efek samping vaksin covid-19. Kabar ini beredar di media sosial, terutama Twitter.
 
Akun Twitter Robert W Malone, MD (@RWMaloneMD) misalnya, ikut membagikan klaim tersebut pada 8 November 2021. Akun ini mengunggah video di mana Perdana Menteri Australia Barat, Mark McGowan diklaim memberikan keterangan yang membenarkan informasi tersebut.
 

"HOSPITALS ALL OVER AUSTRALIA ARE OVERWHELMED BY VACCINE-INJURED PATIENTS"

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


 
Terjemahan: "RUMAH SAKIT DI SELURUH AUSTRALIA KEWALAHAN OLEH PASIEN YANG ALAMI EFEK VAKSIN"


 
[Cek Fakta] RS di Australia Penuh karena Pasien Mengalami Efek Samping Vaksin Covid-19? Ini Faktanya
 

Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa Perdana Menteri Australia Barat Mark McGowan menyebut Rumah Sakit di Australia kebanjiran pasien yang mengalami efek samping vaksin covid-19 adalah salah. Faktanya, informasi ini dibantah jubir McGowan.
 
Dilansir Reuters, juru bicara McGowan menegaskan, informasi yang mencatut McGowan adalah salah. Dia mengatakan penuhnya rumah sakit karena sistem kesehatan selama pandemi secara umum, bukan persoalan vaksin.

"Perdana Menteri tidak menyarankan itu terkait dengan reaksi merugikan terhadap vaksin COVID-19," kata juru bicara Pemerintah Negara Bagian Australia Barat kepada Reuters melalui email.


Juru bicara itu menambahkan bahwa McGowan sebenarnya mengacu pada “pengalaman umum yang dihadapi sistem kesehatan.”
 
Penuhnya rumah sakit akibat sistem perawatan kesehatan di Australia memang menjadi sorotan. Sebelumnya, Therapeutic Goods Administration (TGA) memantau dugaan efek samping vaksin yang dilaporkan ke Database of Adverse Event Notifications.
 
Basis data itu sendiri tidak dapat digunakan untuk menarik kesimpulan tentang keamanan vaksin, karena laporan efek samping dipublikasikan terlepas dari apakah itu dinilai disebabkan oleh suntikan, kata TGA. Ini mengambil tren potensial dalam data, bagaimanapun, menyelidiki mereka secara lebih rinci.

“Pemantauan TGA yang berkelanjutan, yang didasarkan pada data keamanan lokal dan global, menunjukkan bahwa manfaat vaksin terus lebih besar daripada risikonya, termasuk pada orang muda berusia 12-17 tahun,” kata TGA kepada Reuters melalui email.


[Cek Fakta] RS di Australia Penuh karena Pasien Mengalami Efek Samping Vaksin Covid-19? Ini Faktanya
 

Kesimpulan:
Klaim bahwa Perdana Menteri Australia Barat Mark McGowan menyebut Rumah Sakit di Australia kebanjiran pasien yang mengalami efek samping vaksin covid-19 adalah salah. Faktanya, informasi ini dibantah jubir McGowan.
 
Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
 

[Cek Fakta] RS di Australia Penuh karena Pasien Mengalami Efek Samping Vaksin Covid-19? Ini Faktanya
 

Referensi:
https://www.reuters.com/article/factcheck-coronavirus-australia-idUSL1N2S116Q
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WAN)
LEAVE A COMMENT
LOADING
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan