Tangkapan layar unggahan hoaks di media sosial
Tangkapan layar unggahan hoaks di media sosial

[Fakta atau Hoaks]

[Cek Fakta] Benarkah Vaksin Covid-19 Mengandung Formalin, MSG, dan Merkuri? Cek Dulu Faktanya

Medcom Files hoax Cek Fakta vaksin covid-19 kabar hoaks Sinovac
Wanda Indana • 01 Maret 2022 17:01
Beredar informasi yang menyebut vaksin Covid-19 mengandung bahan berbahaya. Informasi ini beredar di berbagai platform media sosial.
 
Akun Facebook Panitia Hari Kiamat ikut membagikan informasi itu pada Minggu, 20 Juni 2021. Akun itu mengunggah narasi panjang yang menyebut bahan-bahan berbahaya yang terdapat pada vaksin Covid-19 terdiri dari formalin, MSG, fenoksietanol, aluminium, polisorbat 20 dan 80, thimerosal atau merkuri, serta jaringan hewan dan sel diploid manusia dari janin.
 
Berikut narasi yang beredar:

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


 
"Bahan-bahan yang biasanya terdapat dalam vaksin:
???? Fenoksietanol -> beracun bagi ginjal, sistem saraf, dan hati. Paparan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan organ. Efek beracun dapat terjadi melalui inhalasi, paparan kulit, dan menelan
????Aluminium -> penelitian mengkaitkan paparan tubuh terhadap aluminium tingkat tinggi dengan kejadian neurotoksisitas, penyakit Alzheimer, dan kanker payudara
???? Formalin -> karsinogen yang juga bisa menyebabkan reaksi alergi. Bukti menunjukkan bahwa formalin dapat menyebabkan kanker nasofaring yang langka, yaitu bagian atas tenggorokan di belakang hidung
???? MSG -> dikaitkan dengan obesitas, gangguan metabolisme, Sindrom Restoran Cina, efek racun pada saraf dan efek merugikan terhadap organ reproduksi
???? Polisorbat 20 & 80 -> secara kasual dikaitkan dengan peningkatan resiko penggumpalan darah, stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan pertumbuhan tumor atau kambuhnya pasien dengan kanker jenis tertentu
???? Thimerosal / merkuri -> bahkan dalam jumlah kecil, dapat menimbulkan efek racun pada sistem saraf, pencernaan, dan imun, paru, ginjal, kulit, dan mata
???? Jaringan hewan dan sel diploid manusia dari janin -> walaupun injeksi DNA lain dari manusia dan hewan dianggap tidak berisiko, implikasi jangka panjangnya masih didebatkan dan dimonitor
.
Ya, jumlah bahan-bahan di atas mungkin bisa dianggap sedikit, namun, anak rata-rata diberi 72 dosis vaksin sehingga jumlah bahan-bahan tersebut tidak bisa dianggap sedikit lagi.
Source: @casparszulc"

Benarkah? Berikut cek faktanya:
 

[Cek Fakta] Benarkah Vaksin Covid-19 Mengandung Formalin, MSG, dan Merkuri? Cek Dulu Faktanya
 

Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim vaksin Covid-19 mengandung bahan berbahaya seperti Formalin, MSG, fenoksietanol, aluminium, polisorbat 20 dan 80, thimerosal atau merkuri, serta jaringan hewan dan sel diploid manusia dari janin adalah salah. Faktanya, informasi ini adalah hoaks yang kembali beredar.
 
Pada 3 Januari 2021, Juru bicara vaksin covid-19 PT Biofarma, Bambang Herianto, menegaskan vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang digunakan di Indonesia tidak mengandung bahan berbahaya. Vaksin tersebut juga tak mengandung bahan pengawet.

"Vaksin covid-19 dari Sinovac ini diproduksi tidak menggunakan pengawet, dan tidak mengandung bahan-bahan lain, seperti boraks, formalin, ataupun merkuri," kata Bambang dalam konferensi televideo, yang dilansir Medcom.id.


Menurut Bambang, ada empat kandungan dalam vaksin Sinovac. Pertama virus yang sudah dimatikan atau in-activated.
 
"Tidak mengandung sama sekali virus hidup atau yang dilemahkan. Ini diketahui termasuk cara yang umum dalam membuatkan vaksin," ujar dia.
 
Kandungan kedua ialah alumunium hidroksida. Senyawa kimia ini berfungsi meningkatkan kemampuan vaksin. Kandungan ketiga, yakni larutan fosfat atau sebagai penstabil (stabilizer). Terakhir, larutan garam natrium klorida, atau garam dapur NaCl.
 
"Kandungan ini sebagai isotonis untuk memberikan kenyamanan dan penyuntikan. Tapi tentunya garam natrium klorida ini adalah yang memenuhi standar farmasetikal," ujar Bambang.
 

Kesimpulan:
Klaim vaksin Covid-19 mengandung bahan berbahaya seperti Formalin, MSG, fenoksietanol, aluminium, polisorbat 20 dan 80, thimerosal atau merkuri, serta jaringan hewan dan sel diploid manusia dari janin adalah salah. Faktanya, informasi ini adalah hoaks yang kembali beredar.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 

[Cek Fakta] Benarkah Vaksin Covid-19 Mengandung Formalin, MSG, dan Merkuri? Cek Dulu Faktanya
 

Referensi:
https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/GbmqBzob-vaksin-sinovac-tidak-mengandung-bahan-berbahaya-dan-pengawet
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WAN)
LEAVE A COMMENT
LOADING
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan