[Cek Fakta] Pemerintahan Jokowi Simpan Uang Rp11 Ribu Triliun di Luar Negeri? Ini Faktanya

DI MEDIA sosial lalu-lalang narasi uang Rp11 ribu triliun relatif tinggi. Uang itu kerap dikait-kaitkan dengan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di berbagai kesempatan.
 
Ambil contoh Akun Facebook Hendro Wibowo. Akun ini menilai Pemerintahan Jokowi memiliki simpanan uang Rp11 ribu triliun di luar negeri. Ia berharap Jokowi dapat menarik uang tersebut untuk memenuhi beragam kebutuhan mendesak di dalam negeri.
 
"Alhamdulillah, pemerintah rupanya memikiki uang simpanan nya di luar negeri 11 ribu trilyun, mudah2an di tarik untuk mengatasi wabah, bantuan sosial masyarakat, pembangunan infrastruktur dll.." tulis akun facebook Hendro Wibowo, Sabtu 6 Juni 2020.
 


Seorang warganet mengaku siap mendukung Jokowi menjadi Presiden seumur hidup. Tentu dengan catatan, jika Jokowi dapat mencairkan uang Rp11 ribu triliun dari luar negeri.
 
"Saya percaya pak Jokowi orangnya jujur dan menetapi janji saya berjanji kalau uang 11 ribu triliun yang beliau katakan benar2 cair saya akan mendukung bapak menjadi presiden seumur hidup," tulis akun facebook Soenarko Hardjosoemarto, Sabtu 6 Juni 2020.
 


 

Akun facebook Sonie Fain menilai kebijakan pemerintah belakangan ini menimbulkan beban di tengah rakyat. Padahal, pemerintahan Jokowi memiliki uang belasan ribu triliun rupiah.
 
"Udah punya uang 11.Ribu Triliun
Masih aja Ngebebanin rakyat
"KURANG BANGSA* APA COBA ???," tulis akun Sonie Fain, Jumat 5 Juni 2020.
 


 

Bahkan ada warganet yang tampak merasa jengkel. Ia mengunggah gambar seseorang berkepala hewan dengan tulisan 'uang kita banyak diluar 11.000 triliun lebih, data ada dikantong saya'.
 
"PANTAS DAN WAJAR YG NGOMONG BUKAN ORANG," tulis akun Hendi Merdeka.
 


 

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa Pemerintahan Jokowi memiliki dan menyimpan uang Rp11 ribu triliun di luar negeri, adalah salah. Faktanya, hal tersebut merupakan data tentang nilai aset sejumlah WNI secara perorangan atau bukan, di luar negeri.
 
Jika ditelisik lebih lanjut, Presiden Jokowi memang pernah menyinggung soal Rp11 ribu triliun. Ia mengklaim mengantongi data tersebut.
 
"Ini ada Rp 11.000 triliun, bayangkan. Ngapain kita harus narik uang negara lain, uang kita sendiri ada. Hanya mau atau tidak mau uang itu kita bawa ke dalam. Tapi memang syarat-syarat harus kita punyai agar yang memiliki uang merasa nyaman membawa uangnya masuk," kata Jokowi seperti dilansir Kompas.com, Selasa 6 Desember 2016.
 


 

Namun konteks pernyataan Jokowi tersebut berkaitan dengan kebijakan tax amnesty atau pengampunan pajak. Program ini ditujukan kepada pihak-pihak yang menyimpan uang secara rahasia di sejumlah negara bebas pajak.
 
Jokowi berharap para pihak ini dapat mengungkapkan kepemilikan harta mereka di luar negeri dan memindahkannya ke dalam negeri. Sebagai imbalan, pemerintah memberikan penghapusan pajak yang seharusnya dibayar. Mereka cukup membayar uang tebusan sebagaimana diatur dalam UU No. 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak.
 
"Dari program itu Jokowi berhasil menarik duit dari luar negeri (repatriasi) mencapai Rp147 triliun dari total deklarasi luar negeri sebesar Rp1.031 triliun," tulis Medcom.id dalam laporannya pada Selasa 2 April 2019.
 


 

Staf Khusus Bidang Komunikasi Strategis Kementerian Keuangan Yustinus Prastowo menjelaskan duduk perkara Rp11 ribu triliun. Ia mengatakan hal tersebut merupakan data aset yang dimiliki WNI di luar negeri.
 
"Harta atau aset milik WNI di luar negeri. Kan bukan milik negara, meski saat itu potensial jadi objek tax amnesty," kata Yustinus kepada Medcom.id, Senin 8 Juni 2020.
 

Kesimpulan:
Klaim bahwa Pemerintahan Jokowi memiliki dan menyimpan uang Rp11 ribu triliun di luar negeri, adalah salah. Faktanya, hal tersebut merupakan data tentang nilai aset yang dimiliki sejumlah WNI di luar negeri.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
 

Referensi:
1.https://money.kompas.com/berita/054254026-jokowi.rp.11.000.triliun.di.luar.negeri.apbn.hanya.rp.2.000.triliun
2.https://www.online-pajak.com/tax-amnesty-dan-tujuannya-di-indonesia
3.https://www.medcom.id/telusur/medcom-files/GbmL1loN-peluh-jokowi-memulangkan-uang
4.Wawancara Cek Fakta Medcom.id dengan Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News