Selain itu, ponsel Galaxy Note 7 juga dilarang dibawa masuk ke dalam bagasi pesawat. Menurut Engadget, peringatan tersebut resmi dikeluarkan oleh FAA untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan, menyusul laporan meledaknya ponsel Samsung Galaxy Note 7.
FAA juga segera mengeluarkan pernyataan lanjutan. Ini adalah reaksi kedua dari pihak penerbangan, dan sebelumnya tiga maskapai penerbangan asal Australia juga mengeluarkan peraturan khusus bagi pengguna Galaxy Note 7.
FAA Statement on Samsung Galaxy Note 7 Devices https://t.co/NADpT5Jma4 pic.twitter.com/e9uJvNmUUq
— The FAA (@FAANews) September 8, 2016
Sementara itu, Samsung terus berusaha menarik ponsel Galaxy Note 7 dari pasar. Perusahaan asal Korea Selatan tersebut dikatakan harus mengeluarkan dana hingga Rp13 triliun untuk menarik dan mengganti ponsel barunya tersebut di pasar.
Galaxy Note 7 merupakan ponsel flagship terbaru Samsung yang baru saja dirilis bulan Agustus kemarin. Dalam peluncurannya, Galaxy Note 7 memang tampil sangat menarik karena memiliki fitur dan spesifikasi yang lebih baik dari versi sebelumnya. Namun, karena insiden meledaknya baterai pada ponsel ini, Samsung harus menarik lebih dari 2,5 juta Galaxy Note 7.
Di Indonesia sendiri, berbagai situs e-commerce telah menghentikan sesi pemesanan ponsel Galaxy Note 7. Samsung Electronics Indonesia bahkan menawarkan kompensasi, untuk semua pelanggan yang telah memesan Galaxy Note 7.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News