Pagelaran wayang orang Kresna Duta berhasil membius perhatian pengunjung di Theater Neue Flora Hamburg, Jerman. (Foto: Dok. KBRI Berlin)
Pagelaran wayang orang Kresna Duta berhasil membius perhatian pengunjung di Theater Neue Flora Hamburg, Jerman. (Foto: Dok. KBRI Berlin)

Pagelaran Wayang Orang di Hamburg Bius Pengunjung

Rona pagelaran wayang orang seni pertunjukan
Sunnaholomi Halakrispen • 10 September 2019 13:50
Yayasan Paramarta Karya Budaya, Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia Jerman dan Diaspora Indonesia Bremen, beserta Dubes RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno berhasil memukau pengunjung di Theater Neue Flora Hamburg, Jerman, Senin 2 September 2019 silam, dalam acara Pagelaran wayang orang Kresna Duta.
 

 
Jakarta: Pagelaran wayang orang Kresna Duta berhasil membius perhatian pengunjung di Theater Neue Flora Hamburg, Jerman, Senin 2 September 2019 silam. Sekitar 400 penonton terpukau dengan penampilan wayang orang tersebut.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Di antaranya, Wayang Orang Bharata Jakarta, Swargaloka Jakarta, RRI Surakarta, ISI Surakarta, RRI Jakarta, dan Taman Budaya Jawa Tengah. Sekitar 56 artis pendukung bahkan didatangkan langsung dari Indonesia.
 
Namun, naratornya bukan orang Indonesia. Melainkan, seniman asal Jerman, Antonia Schwingel. Ia menyampaikan narasi dalam Bahasa Jerman. Antonia bahkan juga tampil dengan gerakan lentik khas tari Jawa dalam balutan kain batik yang dilengkapi aksesoris.
 
Pagelaran Wayang Orang di Hamburg Bius Pengunjung
(Pagelaran wayang orang Kresna Duta menggunakan narator seniman asal Jerman, Antonia Schwingel. Ia menyampaikan narasi dalam Bahasa Jerman. Foto: Dok. KBRI Berlin)
 
Lantaran penampilan yang memukau itu, Dubes RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, mengaku gembira dengan berhasilnya penyelenggaraan penampilan wayang orang Kresna Duta di Jerman. Dalam sambutannya, ia terkenang sejak kecil telah menyukai pertunjukan wayang.
 
"Saya berharap setelah menonton pertunjukan ini, impresi unik dari pagelaran wayang ini akan menempel di pikiran Anda, dan membuat Anda penasaran untuk berkunjung ke Indonesia," tutur Dubes Oegroseno.
 
Wayang telah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage) Indonesia sejak tahun 2008. Wayang diakui telah berkembang lebih dari 10 abad di beberapa istana kerajaan di Jawa, Bali  dan di daerah pedesaan.
 
Pewayangan Jawa sendiri banyak diambil dari kisah Mahabrata yang telah ada bahkan sekitar 1500 tahun sebelum Masehi.
 
Pagelaran Wayang Orang di Hamburg Bius Pengunjung
(Pagelaran Wayang Orang Kresna Duta ini diinisiasi oleh Yayasan Paramarta Karya Budaya, Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia Jerman dan Diaspora Indonesia Bremen. Foto: Dok. KBRI Berlin)
 
Wayang yang merupakan perpaduan musik, tari, lagu dan akting bukan sekedar pertunjukan, tapi sarat dengan pesan moral. Selain itu, juga kerupakan kritikan terhadap perkembangan sosiologis di masyarakat.
 
Kisah Kresna Duta mengisahkan tentang seorang Kresna yang ditugaskan menjadi utusan bagi Pandawa untuk menghadap Kurawa.
 
Di pertunjukan wayang orang ini, Kresna Duta yang diambil dari cerita Mahabharata asal India, juga ditonton oleh Konjen India di Hamburg, Madan Lal Raigar. Selain itu juga hadir Konsul Jenderal RI di Hamburg, Dr. Bambang Susanto.  
 
Pagelaran Wayang Orang di Hamburg Bius Pengunjung
(Dubes RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, mengaku gembira dengan berhasilnya penyelenggaraan penampilan wayang orang Kresna Duta di Jerman. Foto: Dok. KBRI Berlin)

Pertunjukan Wayang Orang Kresna Duta di kota lain

Setelah sukses di Hamburg, pertunjukan Wayang Orang Kresna Duta ini juga digelar di dua kota lain di Jerman, yaitu Hannover tanggal 4 September 2019 dan Bremen tanggal 7 September 2019.
 
Pagelaran Wayang Orang Kresna Duta ini diinisiasi oleh Yayasan Paramarta Karya Budaya, Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia Jerman dan Diaspora Indonesia Bremen.
 
Pertunjukan ini juga didukung oleh Ditjen Kubudayaan, Kemendikbud RI, KJRI Hamburg, BPJS Ketenagakerjaan dan beberapa organisasi lainnya di Jerman.
 
Sementara itu, Pendiri dan Ketua Pembina Yayasan Paramarta Karya Budaya, Dr. Prasti Rachmadi Pomarius, yang juga berprofesi sebagai dokter di salah satu rumah sakit di Jerman, menyatakan bahwa persiapan pertunjukan Kresna Duta ini telah dimulai sejak lama.
 
Bahkan, dirinya juga melibatkan kurator Jerman yang memang sudah berpengalaman dalam mengemas pertunjukan berskala internasional.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif