Istilah teknik memasak atau meracik makanan pun perlu diketahui. Misalnya, untuk menu makanan okonomiyaki yang merupakan salah satu makanan khas Jepang. Ada dua teknik, yakni Osaka Style dan Hiroshima Style.
"Osaka Style adonan okonomiyakinya diaduk bersama dengan semua toppingnya. Di restoran Chibo, okonomiyaki toppingnya ada chicken, seafood, beef," ujar Imelda Budiman selaku Marketing Manager Jaddi Foods Group di CHIBO, Gandaria City Mall, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Desember 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Semua bahan utama beserta topping diaduk, dimasak di atas teppan grill seperti membuat pancake. Sedangkan, untuk Hroshima Style jauh berbeda teknik memasaknya. Sebab, okonomiyaki dimasak per layer.
"Pertama, dibuat adonan okonomiyaki di atas teppan grill, dibikin tipis, dikasih toppingnya ada bean sprout, cabbage, chicken, dan topping lain. Terakhir ditutup dengan adonan okonomiyakinya lagi," tuturnya.
Ia memaparkan bahwa semua bahan dimasak per layer dan dilengkapi dengan yakisoba yang merupakan japanese noodle. Pada Hiroshima Style, ditutup dengan telur.
Sementara itu, baik memasak dengan Osaka Style maupun Hiroshima Style, okonomiyaki disajikan menggunakan okonomiyaki sauce. Tiap restoran memiliki ciri khas tersendiri soal racikan saus yang disajikan.
"Kami pakai homemade Chibo Jepang. Rasanya manis, sedikit asam, karena diolah dari buah-buahan dan sayuran. Kemudian ada mayonnaise original Chibo yang secara tekstur lebih encer dan asam," paparnya.
Disajikan juga bersama rumput laut yang telah dicacah halus. Singkatnya, okonomiyaki dengan Osaka Style merupakan adonan yang diaduk bersama dengan toping, sedangkan Hiroshima Style ialah teknik memasak per layer.
Hal lain yang perlu diketahui, okonomiyaki di Jepang biasanya lebih juicy karena memakai pork atau daging babi. Di Indonesia, utamanya di Chibo, tidak menggunakan daging babi, namun rasanya tetap sama secara keseluruhan karena resepnya tidak berbeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)
