Respons positif dilontarkan dari para tamu undangan yang terdiri dari para Ladies Ambassador, pemerhati fashion, dan jurnalis setempat. Bahkan ada yang menilai Batik Indonesia sangat Elegan dan Indah.
“Batik adalah warisan budaya Indonesia dan telah diakui oleh UNESCO sebagai a Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity sejak tanggal 2 Oktober 2009,” kata Ibu Dewi Hartati Dimas Wahab, istri dari Dubes RI untuk Hungaria.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Perayaan Batik kian kental beraroma Indonesia. Itu karena iringan gamelan Jawa yang dibawakan secara apik oleh kelompok gamelan Topong Bang asuhan KBRI Budapest.

Yang lebih menarik lagi semua nayaganya adalah orang Bule atau warga Hongaria yang cinta budaya Indonesia. Sebagian dari mereka pernah tinggal dan belajar karawitan di Indonesia melalui Beasiswa Darmasiswa RI yang dikelola oleh Kemendikbud RI.
Di samping itu, Ibu-ibu Darma Wanita KBRI Budapest juga ikut memperagakan kepada para hadirin bagaimana cara menggunakan kain batik baik untuk kegiatan sehari-hari atau pergi tamasya di musim panas atau untuk menghadiri acara-acara seremonial lainnya.
"Kita mempromosikan Indonesia melalui berbagai jalur diplomasi dan kali ini menggunakan diplomasi kebudayaan khas Indonesia. Semua staf di KBRI Budapest setiap hari Jumat, saya anjurkan untuk menggunakan batik, meskipun harus datang untuk kegiatan pertemuan sekalipun," tukas Dubes Dimas menambahkan.

Pada kegiatan ini, para tamu undangan dapat melihat langsung berbagai corak dan motif batik dari berbagai wilayah di tanah air. Koleksi batik yang dipamerkan di antaranya dari Cirebon, Yogyakarta, Semarang, Pekalongan, dan Surabaya,
Keseluruhan koleksi yang dipajang merupakan milik Ibu Darwina Pontjosutowo. Selain kain-kain batik dari berbagai daerah, turut juga ditampilkan Batik Corner, koleksi-koleksi batik non kain seperti lukisan batik, perhiasan dengan motif batik, tas, dompet, dan lain sebagainya.

Untuk lebih mengikat, para tamu undangan juga diajak melihat dan bahkan mencoba langsung cara pembuatan batik yang dilakukan oleh alumni Darmasiswa yang merupakan WN Hungaria yang cinta budaya Indonesia. Lengkap dengan canting dan malam, Mr. Janos Vasco Sandor menjelaskan cara pembuatan batik.

Pada akhir acara sambil menikmati alunan musik gamelan, para tamu undangan disuguhi oleh berbagai hidangan khas Indonesia. Seperti nasi goreng, gado-gado, soto ayam, rendang, sumpia, lapis legit dan wingko babat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)