Berikut ini adalah tiga motif batik Betawi paling populer. (Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Berikut ini adalah tiga motif batik Betawi paling populer. (Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

6 Teknik Membatik: Dari Teknik Tulis Tradisional hingga Printing Modern

Muhammad Syahrul Ramadhan • 02 Oktober 2025 15:28
Jakarta: Seperti kita tahu, 16 tahun yang lalu tepatnya tanggal 2 Oktober, UNESCO menetapkan batik sebagai sebagai warisan budaya takbenda. Pengakuan ini membuat batik menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang sangat berharga sekaligus menjadi identitas bangsa Indonesia.
 
Batik sendiri secara bahasa berasal dari kata 'mbat' dan 'tik'. Mbat memiliki arti melempar berkali-kali dan 'tik' berarti titik,  jadi secara keseluruhan batik memiliki arti teknik menggambar yang menggunakan kain dengan memanfaatkan lilin dan canting sebagai alat dan bahan pembuatannya.
 
Kini teknik pembuatan batik sudah sudah beragam, mulai dari tradisional hingga modern, dan masing-masing memiliki ciri khas serta tingkat kesulitan tersendiri. Dari batik tulis yang memerlukan ketelitian tinggi hingga batik printing yang efisien untuk produksi massal, semua teknik menunjukkan kreativitas dan dedikasi para pengrajin.

Dengan memahami berbagai teknik membatik, masyarakat dapat lebih mengapresiasi keindahan batik sekaligus mendorong pelestarian budaya. Batik bukan sekadar kain, melainkan media untuk mengekspresikan budaya, cerita lokal, dan identitas bangsa yang mempersatukan Indonesia.

1. Batik Tulis (Canting)


Batik tulis adalah teknik tradisional yang menggunakan canting, alat kecil menyerupai pena, untuk menorehkan cairan malam (lilin khusus) pada kain mori. Setelah motif selesai, kain dicelupkan ke dalam larutan pewarna, dan bagian yang tertutup lilin tetap berwarna asli kain. Proses ini dilakukan secara bertahap hingga seluruh motif selesai.
 
Teknik ini membutuhkan ketelitian tinggi, kesabaran, dan waktu yang lama. Setiap lembar batik tulis unik karena seluruh motif dibuat tangan, menjadikan batik tulis bernilai seni tinggi dan banyak dihargai kolektor maupun penggemar batik tradisional.

2. Batik Cap

 
Batik cap menggunakan cap tembaga yang diukir dengan motif tertentu, kemudian dicelupkan ke malam panas dan ditekan berulang kali pada kain. Teknik ini menghasilkan motif yang rapi dan seragam dalam waktu relatif singkat dibanding batik tulis.
 
Metode ini populer untuk produksi massal, seperti batik seragam atau kain ready-to-wear. Meskipun prosesnya lebih cepat, kualitas motif tetap dijaga, sehingga batik cap tetap diminati oleh masyarakat yang ingin memiliki batik berkualitas dengan harga lebih terjangkau.

3. Batik Kombinasi

Batik kombinasi menggabungkan keunggulan batik tulis dan batik cap. Motif besar dibuat menggunakan cap, sementara detail halus ditulis dengan canting untuk menambahkan ornamen dan keunikan.
 
Teknik ini memungkinkan kain memiliki pola rumit dengan detail halus, sekaligus diproduksi lebih efisien. Batik kombinasi sering digunakan untuk desain modern yang tetap mempertahankan nuansa tradisional dan artistik.

4. Batik Celup Ikat (Tie-Dye)


Batik celup ikat dilakukan dengan mengikat kain menggunakan benang, tali, atau karet sebelum dicelup ke larutan pewarna. Bagian yang terikat tetap berwarna asli kain, menciptakan pola yang khas dan tidak bisa diulang persis.
 
Variasi teknik ini dikenal dengan nama jumputan di Jawa, sasirangan di Banjarmasin, dan pelangi di Palembang. Teknik celup ikat menekankan kreativitas dalam pola pengikatan dan pemilihan warna, sehingga setiap kain memiliki karakter unik tersendiri.
 
Baca juga: Hari Batik Nasional 2025, Sejarah, Tema hingga Contoh Ucapannya
 

5. Batik Lukis (Colet)


Batik lukis atau bisa juga disebut batik colet, adalah teknik yang menggunakan kuas dan pewarna untuk melukis motif langsung pada kain mori. Teknik ini memberikan kebebasan ekspresi tinggi, memungkinkan penggunaan warna lebih banyak dan efek artistik yang beragam.
 
Batik lukis biasanya diterapkan pada karya kontemporer, koleksi fashion eksklusif, atau kain dekoratif. Karena dibuat tangan secara langsung, batik lukis memerlukan ketelitian, kreativitas, dan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan motif yang indah dan detail.

6. Batik Printing


Batik printing adalah teknik modern yang menggunakan mesin untuk mencetak motif batik secara otomatis. Proses ini cepat, efisien, dan cocok untuk produksi massal dengan hasil motif seragam. Secara tradisional, teknik ini sering tidak dianggap sebagai "batik asli" karena tidak menggunakan malam sebagai perintang warna, melainkan pewarna tekstil langsung yang dicetak.
 
Meskipun kurang memiliki sentuhan tangan, batik printing memungkinkan kain batik tersedia lebih luas dan terjangkau, serta mendukung keberlanjutan industri batik modern. Teknik ini juga mempermudah produsen menciptakan desain baru dengan cepat dan konsisten
 
Setiap teknik membatik mencerminkan kreativitas, ketelitian, dan budaya yang berbeda. Dengan mengenal teknik-teknik ini, masyarakat dapat lebih menghargai keindahan, keragaman, dan filosofi batik, sekaligus mendorong pelestarian salah satu warisan budaya terpenting Indonesia.
 
(Sheva Asyraful Fali)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RUL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan