Berlokasi di Nagrong, Wonolelo, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah, Air Terjun Kedung Kayang tidaklah sulit untuk dikunjungi. Jalanan beraspal mulus akan menjadi 'permadani hitam' kendaraan yang Anda kendarai.
Air Terjun Kedung Kayang memiliki ketinggian sekitar 40 meter, yang berasal dari aliran Sungai Belan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dari bibir bukit seberang air terjun, Anda bisa melihat curahan air yang tertumpah dan menghempas bebatuan, karena berada pada posisi lebih tinggi dari permukaan aliran Air Terjun Kedung Kayang. Pemandangan indah air terjun semakin lengkap berlatar gagahnya Gunung Merapi yang tersaput awan tipis pada puncaknya.
Spot bagus
Pesona Air Terjun Kedung Kayang dijamin mampu membuat traveller yang datang berdecak kagum. Banyak spot bagus yang menampilkan pemandangan alam yang luar biasa indahnya.Ari, pengunjung asal Bantul, Yogyakarta, mengatakan bahwa keelokan air terjun yang diabadikan lewat lensa kamera, sangat instagramable dan bagus untuk diunggah di media sosial.

Pengunjung saat menikmati pemandangan Air Terjun Kedung Kayang berlatar Gunung Merapi. (Foto: Arthurio Oktavianus Arthadiputra/Medcom.id)
“Dari spot pohon cemara dengan latar gunung dan air terjun yang tercurah deras, sangat bagus. Tidak rugi travelling ke sini. Lagipula tidak terlalu jauh dari Yogya,” kata Ari.
Bila traveller tak memiliki gadget memadai atau pun kehabisan baterai gadget untuk mengabadikan momen saat travelling ke Air Terjun Kedung Kayang, jangan khawatir. Tersedia juga jasa juru potret dari penduduk setempat, yang siap sedia membantu Anda.
Harga bersahabat
Heru, penduduk lokal yang menawarkan jasa foto di lokasi Air Terjun Kedung Kayang, memasang harga yang bersahabat untuk setiap jepretan foto yang diambilnya. Per gambar hanya Rp2.500. Foto hasil bidikan kamera DSLR itu kemudian ditransfer ke kartu memori telepon seluler model yang difoto.
Pengunjung berfoto dengan latar belakang air terjun Kedung Kayang dan Gunung Merapi di spot foto pohon pinus yang dibuat oleh warga. (Foto: Arthurio Oktavianus Arthadiputra/Medcom.id)
Biaya lain yang dikenakan pada pengunjung adalah biaya penggunaan spot pohon pinus yang dibangun sendiri oleh penduduk bernama Pak Pardi. Harga satu spot yang digunakan Rp5.000.
“Ada dua spot di pohon pinus untuk berfoto dengan latar belakang gunung dan air terjun. Spot tersebut saya bangun setahun lalu,” tutur Pak Pardi.
Sedangkan harga tiket masuk per orang dikenai biaya Rp 4.000 dan biaya parkir Rp 2.000 untuk motor, Rp5.000 untuk mobil dan Rp10.000 untuk bus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)