“Daun teh hijau biasanya dijemur menggunakan penutup untuk menghindari sinar matahari langsung selama tiga hingga empat minggu dari April hingga Mei,” ujar ahli gizi Asako Miyashita, RDN yang berbasis di New York.
"Proses ini meningkatkan kandungan klorofil dan asam amino daun, dan menciptakan warna hijau yang lebih gelap," sambungnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Proses tersebut berguna untuk menekan pembentukan katekin (senyawa yang memberi teh hijau rasa pahit). Secara tradisional, hanya matcha yang terbuat dari daun teh Jepang yang dianggap asli. Dewasa ini, Miyashita berujar kalau matcha diproduksi di mana-mana.
"Sama seperti teh hijau yang mengandung 38 mg kafein per cangkir, matcha juga mengandung kafein. Secara umum, satu sendok bubuk matcha dapat mengandung sampai 70 gram kafein,” kata Keri Gans, RD, seorang ahli gizi.
Jika Anda berpikir untuk mengganti asupan kopi harian Anda dengan matcha, itu merupakan ide baik. Sebab, secara umum satu cangkir matcha memang mengandung lebih sedikit kafein dibandingkan satu cangkir kopi.
"Satu cangkir matcha bisa mengandung sekitar 95 – 200 mg kafein," demikian diungkapkan US National Library of Medicine,
Namuntergantung pada seberapa kuat Anda meminumnya. Secangkir matcha rata-rata Anda dapat mengandung 25 - 130 gram lebih sedikit kafein.
“Matcha mengandung asam amino yang disebut L-theanine, yang membantu tubuh Anda menyerap kafein lebih lambat, sedangkan kopi tidak memilikinya. L-theanine juga diyakini memiliki efek menenangkan dalam tubuh,” kata Gans.
Meskipun demikian, tetap saja yang terbaik adalah membatasi diri Anda pada tiga hingga empat cangkir matcha per hari sehingga Anda. Jangan melebihi batas yang direkomendasikan konsumsi kafein setiap hari, yaitu 400 mg per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)