Illustration (Photo:Medcom.id/M Rizal)
Illustration (Photo:Medcom.id/M Rizal)

New Normal, Objek Wisata Disarankan Perketat Protokol Kesehatan

Rona pariwisata New Normal
K. Yudha Wirakusuma • 09 Juni 2020 10:14
Jakarta: Pemerintah tengah merencanakan menerapkan new normal. Termasuk di bidang pariwisata.
 
Pengamat kebijakan publik Deni Yusup mengatakan, new normal dalam bidang pariwisata tentu dampaknya positif untuk menumbuhkan kembali perekonomian bidang pariwisata yang terhenti total. Namun penerapan new normal dengan protokol kesehatan harus diberlakukan ketat.
 
“Soalnya objek wisata menjadi salah satu potensi berkerumnya orang tidak terkendali kalau masyarakatnya tidak taat,” ucap Deni dalam pesan singkatnya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kuncinya, lanjut Deni, new normal ini akan efektif kalau masyarakat taat mematuhi peraturan new normal
 
“Pemerintah tidak boleh lengah mengawasi berjalanya peraturan ini, kesdaran semua pihak menajdi kunci melihat apakah nanti new normal ini berhasil dan berjalan baik,” terangnya.
 
Secara umum new normal pada dasarnya memberikan langkah untuk beraktivitas kembali dalam masa pendemi dengan mengunakan protokol kesehatan. “Melihat dilakukan pemberlakuan new normal untuk memutus ketidak pastian beraktivitas dan menumbuhkan kembali perekonomian msyarakat yang menurun.
 
Spiritnya agar masyarakat juga bisa beraktivitas, tetapi ingat pada prilaku kesehatan. Dari segi ekonomi bisa berjalan kembali.
 
“Tetapi tidak menimbulkan kalster baru peyebaran virus koroma saya melihatnya seperti itu, apakah tepat new normal ini tentu bisa dibilang efektif kalau ketaatan warga dalam berkativitas new normal bisa meyadari secara utuh dalam mentaati peraturan kesehatan dalam new normal,” terangnya.
 
Sebelumnya, Presiden Jokowi Widodo menginstruksikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio merancang program pariwisata aman dari virus korona (covid-19). Hal ini diperlukan untuk menyambut perubahan tren wisata pascapandemi.
 
Menurut dia, program ini dapat membuat wisatawan domestik maupun luar negeri bisa pelesiran dengan aman. Masyarakat pun bisa kembali produktif.
 
Pada tanggal 10 Juni 2020, Taman Wisata Candi Borobudur untuk melakukan simulasi penerapan new normalPelaksanaan simulasi tersebut bertujuan memberikan pemahaman dan penguasaan protokol kesehatan saat new normal. Tapi, lanjut dia, yang terpenting adalah evaluasi proses simulasi.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif