Foto: Loi Kra Tong Festival di Thailand / Pansiri Pikunkaew / burrard-lucas.com
Foto: Loi Kra Tong Festival di Thailand / Pansiri Pikunkaew / burrard-lucas.com

Menyambut Perayaan Cap Go Meh

Rona cap go meh
05 Maret 2015 00:25
medcom.id: Dalam rangka memperingati 15 hari setelah Tahun Baru Imlek, kini saatnya warga Tionghoa menanti malam perayaan Cap Go Meh. Perayaan ini biasanya berlangsung meriah dengan gemerlap lampion dan aneka pernak-pernih khas Cina.
 
Kata 'Cap Go Meh' berasal dari dialek Hokkian atau Tiociu, "Cap Go" berarti lima belas dan "Meh" berarti malam. Jadi, menurut harfiah, Cap Go Meh diartikan sebagai 'malam ke lima belas' sejak Tahun Baru Cina.
 
Beberapa orang mungkin tahu jika Tahun Baru Imlek dianggap sebagai hari libur paling penting bagi Cina. Cina merayakan tahun baru setelah dua minggu, dimulai pada hari pertama bulan purnama (zheng yue) dalam sistem kalender Cina dan diakhiri dengan Cap Go Meh pada hari ke lima belas.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Tak Hanya Dirayakan di Indonesia
 
Meski Cap Go Meh hanya populer di Indonesia, perayaan 15 hari setelah Tahun Baru Imlek juga dirayakan di berbagai negara, hanya saja nama itu berbeda. Di Barat, perayaan Cap Go Meh disebut sebagai 'Lantern Festival'. Selain itu, ada juga yang menyebut "Mid-Autumn Festival" atau dikenal sebagai festival lentera.
 
Beberapa negara tetangga Indonesia, seperti Malaysia dan Singapura, merayakan Chap Go Meh dengan nama yang persis dan cara yang sama. Namun di Vietnam, festival ini disebut tet Thuong Nguyen. Di tanah asal China, Cap Go Meh disebut Yuanxiao atau Shangyuan dan Yuen Siu di Hong Kong. (Ningtriasih/Ozip)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(AWP)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif