Penelitian yang dilaporkan dalam The Journal of Urology tersebut meneliti 62 pria berusia 18-37 tahun dengan 30 peserta sudah disunat dan sisanya belum. Dari hasil penelitian, mereka tidak menemukan adanya perbedaan pada dua kelompok tersebut.
Kemampuan seksual para peserta juga diuji selama empat minggu yang meliputi kepuasan hubungan seksual, fungsi orgasme, hasrat seksual dan kepuasan secara keseluruhan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jennifer Bossio, seorang penulis dari Universitas Queen Ontario mengatakan, studi ini mengindikasi bahwa sunat langsung setelah lahir tidak berkaitan dengan perubahan sensitivitas penis dan membuktikan bahwa bagian kulup bukanlah bagian paling sensitif dari penis.
Secara historis, sunat dianggap sebagai salah satu cara untuk menekan masturbasi pada anak laki-laki. Selain itu, sunat juga terbukti mampu mengurangi tingkat prevalensi kanker penis dan kemungkinan infeksi pada penis.
Di Inggris, satu dari tiga pria telah menjalani prosedur ini sebelum NHS (National Health Service) berdiri pada 1948. Namun, NHS menganggap sunat tidak terlalu dibutuhkan secara medis sehingga saat ini hanya ada sekitar 8,5 persen pria di Inggris yang telah disunat. Sementara itu, sekitar 75,5 persen pria di Amerika diketahui telah disunat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(LOV)