FAMILY

Mitos dan Fakta Hubungan Seks pada Pasangan Suami Istri yang Perlu Kamu Tahu

Medcom
Kamis 11 September 2025 / 21:10
Jakarta: Mengetahui fakta dan mitos seputar berhubungan seks pada pasangan suami istri sangat penting untuk meningkatkan kualitas hubungan rumah tangga, serta menghilangkan kesalahpahaman yang sering terjadi.

Dilansir dari sebuah podcast di YouTube INTERAKSI with Naila Husna, Febrizky Yahya seorang Psikolog dan Seks Edukator mejelaskan mitos dan fakta tentang hubungan seks pasangan.

Berikut ini adalah seks edukasi khusus untuk pasangan suami istri dan membedah berbagai mitos yang sering beredar dan memberikan fakta yang benar berdasarkan ilmu psikologi dan kesehatan.

Baca juga: Bolehkan Ibu Hamil Menelan Sperma?
 

Mitos

1. Pria lebih bergairah daripada wanita


Salah satu mitos paling umum adalah anggapan bahwa pria selalu lebih bergairah daripada wanita. Febrizky menegaskan, itu mitos.

"Libido pria dan wanita sama-sama fluktuatif, dipengaruhi suasana hati, kondisi psikologis, dan biologis. Pria tidak selalu bergairah terus-menerus. Bahkan, faktor kesehatan seperti asam urat, gula darah, dan tekanan darah bisa menurunkan libido pria," ucap Febrizky.

Bahkan pria yang sehat sekalipun bisa mengalami penurunan gairah secara temporer tergantung suasana hati dan kondisi fisik. Oleh karena itu, anggapan bahwa pria selalu lebih bergairah adalah mitos yang perlu diluruskan.
 

2. Ukuran penis menentukan kepuasan seksual


Mitos lain yang sering beredar adalah bahwa ukuran penis sangat menentukan kepuasan seksual pasangan. Banyak pria merasa kurang percaya diri dan berusaha membesarkan penisnya karena percaya bahwa ukuran besar akan membuat pasangan lebih puas.

Padahal, penelitian dan pengalaman klinis menunjukkan bahwa ukuran penis tidak terlalu berpengaruh pada kepuasan seksual.

"Ukuran penis sebenarnya tidak terlalu berpengaruh pada kepuasan seksual. Yang paling penting adalah durasi, keintiman, dan teknik bermain. Kecuali pada kasus micropenis, penis normal sudah cukup untuk memberikan kepuasan asal tahu tekniknya,” jelas Febrizky.
 

Fakta

1. Teknik dan eksplorasi zona erotis


Untuk mencapai kepuasan seksual, penting bagi pasangan untuk memahami dan mengeksplorasi zona erotis pada tubuh masing-masing. Tentang teknik, Febrizky mengatakan, setiap wanita punya zona erotis yang berbeda-beda.

"Klitoris adalah organ vital yang diciptakan untuk kepuasan seksual wanita, dan 80% orgasme berasal dari stimulasi klitoris, bukan penetrasi. Ada juga G-spot yang letaknya di belakang uretra. Posisi seperti women on top punya banyak variasi yang bisa dieksplorasi," katanya.
 

2. Pentingnya foreplay dan afterplay


Hubungan seksual yang memuaskan tidak hanya soal penetrasi. Ada tiga tahap penting yang harus diperhatikan, yaitu foreplay (pemanasan), main course (penetrasi), dan afterplay (pelukan dan komunikasi mesra).

"Foreplay itu penting banget, jangan sampai di-skip. Foreplay membuat suami ereksi maksimal dan istri lubrikasi sempurna. Setelah penetrasi dan orgasme, jangan langsung tidur. Lakukan afterplay seperti pelukan dan kata-kata mesra agar istri tidak merasa ditinggalkan,” ungkap Febrizky saat ditanyai tentang pentingnya foreplay dan afterplay.
 

3. Ketidakseimbangan libido pada pasangan


Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari psikologis, hormonal, hingga gaya hidup. Misalnya, istri yang sedang menyusui biasanya mengalami penurunan libido karena hormon oksitosin yang tinggi.

Penting bagi pasangan untuk saling terbuka dan berkomunikasi mengenai kondisi ini, serta tidak langsung mengambil tindakan seperti mengonsumsi obat herbal tanpa konsultasi.

Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH