Jakarta: Meskipun jarang terjadi, hipersensitivitas plasma mani manusia atau alergi semen memang ada. Hipersensitivitas plasma seminalis hanya memengaruhi sekitar 20-40 ribu wanita. Beberapa gejalanya antara lain rasa panas dan gatal hingga mengalami kesulitan bernapas.
Ada beberapa tanda alergi air mani yang patut diwaspadai setelah berhubungan seks, seperti dikutip dari Reader's Digest.
1. Rasa terbakar
Alergi semen dapat muncul segera setelah pasangan ejakulasi. Gejalanya antara lain luka bakar, kemerahan, bengkak, dan melepuh di vagina. Penulis "She-ology" dan pakar MedAnswer Sherry A. Ross mengatakan alergi semen bukan satu-satunya. Alergi bisa disebabkan kondom, spermisida, atau tampon beraroma.2. Rasa gatal
Rasa gatal di vagina mungkin langsung diduga sebagai infeksi jamur. Tetapi jika rasa gatal tidak sertai keputihan dan hanya muncul setelah berhubungan seks, tanyakan kepada dokter Anda tentang alergi semen.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca juga: Kenapa Seks Bisa Menyakiti Wanita?)

(Alergi semen dapat muncul segera setelah pasangan ejakulasi. Gejalanya antara lain luka bakar, kemerahan, bengkak, dan melepuh di vagina. Penulis "She-ology" dan pakar MedAnswer Sherry A. Ross mengatakan alergi semen bukan satu-satunya. Alergi bisa disebabkan kondom, spermisida, atau tampon beraroma. Foto: Pexels.com)
3. Belum pernah terjadi sebelumnya
Semua semen tidak diciptakan sama. Kemungkinan antibodi tubuh bereaksi terhadap satu protein tertentu dalam air mani pasangan yang baru.Itulah sebabnya gejalanya baru terasa sekarang. Sayangnya sulit mendiagnosis dengan tes alergi, karena reaksinya khusus untuk protein dalam semen pasangan Anda. Konsultasi dengan ahli urologi diperlukan agar diagnosisnya tepat.
4. Gejala terasa jika seks tanpa karet pengaman
Alergi kondom terjadi saat pasangan menggunakan kondom. Pada penderita hipersensitivitas plasma seminalis, yang terjadi adalah kebalikannya: terjadi saat hubungan intim tanpa kondom.Bagi yang berencana memiliki anak, jika perawatan desensitisasi tidak berhasil, dokter dapat mencuci semen untuk menghilangkan plasma yang menyebabkan alergi kemudian melakukan inseminasi intrauterin.
4. Dapat menyebar
Hipersensitivitas cairan mani mungkin tidak hanya menetap di tempat yang terkena cairan semen. "Ini dapat menyebabkan gatal-gatal dan bengkak, mirip jika seseorang memiliki alergi terhadap hal lain," kata Dr Ross.5. Kesulitan bernapas
Sulit bernapas bukan seperti saat sedang bergairah namun sesuatu yang terasa mengganjal. Meski reaksi yang cukup parah dapat mengantarkan seseorang ke unit gawat darurat, belum ada catatan reaksi mematikan akibat alergi cairan semen.Beberapa rumah sakit seperti Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Rumah Sakit Yadika Kebayoran Lama, atau Rumah Sakit Pertamina bisa jadi tempat Anda berkonsultasi mengenai tanda alergi air mani yang Anda derita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)