Tenaga kesehatan sedang memakai Alat Pelindung Diri (Foto: Rony Muharrman/Antara)
Tenaga kesehatan sedang memakai Alat Pelindung Diri (Foto: Rony Muharrman/Antara)

Dampak yang Terjadi jika Tenaga Kesehatan Mengalami Kelelahan

Rona covid-19 telemedicine
Raka Lestari • 04 September 2020 21:13
Jakarta: Seiring dengan semakin meningkatnya kasus covid-19, tentu akan memiliki dampak pada tenaga kesehatan. Salah satu keluhan yang mungkin dirasakan oleh adanya peningkatkan jumlah kasus covid-19 adalah kelelahan (burnout).
 
Kondisi tersebut tentu saja akan berpengaruh juga terhadap pelayanan kesehatan. Sampai saat ini, tercatat sudah ada 100 dokter yang meninggal karena covid-19.
 
“Betul memang ada 100 dokter yang meninggal dan selain itu juga masih banyak dokter yang saat ini sedang dalam perawatan. Jadi memang secara umum terjadi pengurangan yang cukup banyak pada dokter,” ujar Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dalam Media Briefing Virtual, Jumat, 4 September 2020.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Di satu sisi memang, pasien-pasien non covid-19 juga menjadi menurun karena takut untuk berobat. Ini tentunya tidak sehat. Ketika pasien harusnya berobat, dengan adanya ketakutan ini bisa terlambat. Misalnya, untuk pasien kencing manis yang seharusnya kontrol tiap bulan kan jadi tidak kontrol rutin,” ujar Prof. Ari.
 
Menurut Prof. Ari, solusi yang bisa dilakukan dalam kasus tersebut adalah dengan melalui telemedicine. Memang sudah banyak rumah sakit yang melakukan hal tersebut dan hal itu sudah cukup membantu.
 
"Dan karena banyaknya dokter yang terkena akibat dari covid-19 ini, tentu tugasnya akan dialihkan ke dokter lain. Di situlah peran manajemen rumah sakit untuk mengatur hal tersebut,” ujar Prof. Ari.
 
“Kami berharap kasus covid-19 ini bisa ditekan. Dan di kota-kota besar mungkin kekurangan jumlah dokter masih bisa diatasi, tetapi kalau di wilayah-wilayah yang dokternya memang terbatas terutama dokter ahli, maka telemedicine menjadi pilihan untuk sebagian masyarakan saat melakukan konsultasi,” ujar Prof. Ari.
 
Untuk menekan kelelahan pada nakes, Prof. Ari menekankan pentingnya untuk sebisa mungkin menekan jumlah kasus. Kemudian yang kedua adalah ketersediaan APD dan tes PCR.
 
"Memang kapasitas di Jakarta sudah bagus, tetapi di daerah-daerah lain perlu ditingkatkan. Kemudian, manajemen rumah sakit sebaiknya mengatur agar dokter bisa dilihat beban kerjanya agar tidak berlebihan,” tutup Prof. Ari. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif