Di tengah pandemi covid-19 seperti sekarang ini, para pasien yang menderita PTM ini tentu perlu juga mendapatkan penangana khusus. “Beberapa faktor risiko bersama dari penyakit tidak menular di antaranya adalah merokok, kurang aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, obesitas, darah tinggi, dan prediabetes,” ujar dr. Endang Sri Wahyuningsih, MKM, Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan NAPZA, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dalam Acara Workshop Online Pembatasan Konsumsi GGL, Rabu, 22 April 2020.
Untuk mencegah PTM pada masyarakat umum, dr. Endang menyarankan untuk melakukan pembatasan konsumsi Gula Garam Lemak (GGL) seperti berikut ini:
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
- Gula maksimal 52,5 gram (setara dengan 4 sendok makan)
- Garam maksimal 2000 mg (setara dengan 1 sendok teh)
- Lemak maksimal 60 gram (setara dengan 5 sendok makan)
- Dan selama masa pandemi covid-19, ada beberapa anjuran yang sebaiknya dilakukan oleh para pasien PTM. “Bagi penyandang diabetes, usahakan rutin untuk memeriksakan gula darah di rumah dan perhatikan tanda peningkatan gula darah,” ujar dr. Endang.
Bagi penyandang Hipertensi, dr. Endang menyarankan untuk rutin memeriksa darah di rumah dan memerhatikan apakah ada peningkatan tekanan darah.
“Bagi pasien yang mengalami infeksi saluran napas seperti demam, batuk, sesak napas, segera lapor ke petugas kesehatan atau datang ke IGD terdekat,” tuturnya.
Ia juga menekankan bagi para pasien PTM ini untuk selalu minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter. Sebelum obat habis sebaiknya langsung mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat.
“Biasanya Puskesmas di DKI Jakarta sendiri, akan memberikan persediaan obat untuk para pasien PTM ini selama 30 hari,” ujar dr. Endang.
“Bagi para penyandang diabetes mellitus biasanya sudah banyak yang mempunyai alat sehingga bisa rutin mengecek gula meskipun berada di rumah. Akan tetapi jika tidak mempunyai alat pengecek gula darah, bisa menggunakan hasil pemeriksaan bulan sebelumnya. Jika ada keluhan seperti lemas sebaiknya segera datang ke fasilitas kesehatan,” tutup dr. Endang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)