Dokter Umum Roger Henderson menjelaskan beberapa jenis infeksi yang paling sering terjadi selama kehamilan dan bagaimana infeksi tersebut dapat memengaruhi bayi dalam kandungan.
1. Infeksi kandung kemih
Ini mungkin jenis infeksi paling sering terjadi pada wanita hamil. Dokter biasanya akan mengobati dengan antibiotik karena jika tidak diobati, infeksi ini dapat berkembang menjadi infeksi ginjal.2. Cacar air
Cacar air disebabkan oleh virus varicella zoster yang biasanya menyerang anak-anak untuk pertama kali. Cacar air dapat menyebabkan tiga masalah potensial selama kehamilan yakni gejala seperti flu yang ditambah ruam kulit dan bintik-bintik merah melepuh.Jika Anda menderita cacar air 5 hari sebelum hingga 5 hari setelah melahirkan, bayi berisiko terkena infeksi varisela yang serius.
3. Rubella
Virus rubella atau campak Jerman merupakan satu-satunya jenis campak yang memiliki dampak serius pada kehamilan. Jika Anda terkena rubella dalam trimester pertama, bayi memiliki peluang 20 persen mengembangkan sindrom rubella bawaan.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun, infeksi rubella akut selama kehamilan sangat jarang, terutama jika telah menerima vaksin rubella di masa remaja.
.jpg)
(Dokter Umum Roger Henderson menjelaskan cacar air pada ibu hamil bisa membahayakan dan bayi berisiko terkena infeksi varisela yang serius. Foto: Pexels.com)
4. Virus herpes simplex
Herpes adalah virus umum yang menginfeksi mulut, tenggorokan, kulit dan saluran genital. Infeksi tidak menimbulkan risiko pada bayi yang sedang berkembang. Tetapi, jika Anda memiliki lesi herpes genital aktif saat melahirkan, ada risiko kecil Anda menularkan infeksi pada bayi saat melewati jalan lahir.Jika ini adalah infeksi herpes pertama Anda, kemungkinan bayi tertular virus lebih besar daripada mereka yang pernah menderita herpes sebelumnya karena tubuh tidak memiliki antibodi terhadap virus tersebut.
5. Gastroenteritis
Gejala ini termasuk kram perut, demam, diare dan mual dengan atau tanpa muntah. Virus ini biasanya tidak membahayakan janin Anda. Jika Anda mengalami sakit perut, pastikan minum banyak cairan karena dehidrasi dapat menyebabkan kontraksi prematur dan berkontribus terhadap kelelahan dan pusing.6. Infeksi vagina
Bakteri dan organisme lain dapat berkembang biak dengan cepat dalam vagina. Tetapi, infeksi jamur sangat umum terjadi pada kehamilan karena sejumlah besar hormon estrogen yang bersirkulasi dalam aliran darah selama kehamilan meningkatkan pertumbuhan ragi di vagina.7. Klamidia
Ini adalah infeksi menular seksual yang sering kali datang tanpa gejala. Klamidia pada ibu hamil dapat menularkannya ke bayi baru lahir selama persalinan normal. Ini berisiko terhadap bayi akan mengalami infeksi mata atau pneumonia.Konsultasikan ke dokter ahli kandungan di beberapa rumah sakit jika Anda mengalami infeksi atau hal lain yang dapat mengganggu kehamilan. Anda bisa mengunjungi dokter SpOG di Rumah Sakit Pondok Indah, Rumah Sakit Royal Taruma, atau Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Atau konsultasikan ke dokter spesialis kandungan di dekat rumah Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)