Studi yang dilakukan oleh Ruhr-University Bochum tersebut juga melihat pada posisi tangan dan kaki.
Pelukan menunjukkan cinta, sukacita, dan kenyamanan. Mereka dapat terjadi baik dalam konteks positif maupun netral.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami ingin tahu apakah perilaku memeluk dipengaruhi oleh konteks emosional dari situasi yang dialami," tukas pemimpin studi Julian Packheiser.
.jpg)
(Sebuah studi mengobservasi pentingya perasaan menentukan posisi tangan saat memeluk orang lain. Priscilla Du Preez/Unsplash.com)
Dia menambahkan bahwa tim juga penasaran apakah karakteristik motorik seperti kidal menentukan lateralisasi pelukan.
Para peneliti memelajari lebih dari 2.500 pelukan untuk menentukan sifat pelukan positif dan mesra. Untuk mempelajari pelukan netral, mereka menganalisis sekitar 500 klip aktor yang menawarkan pelukan mata dengan orang asing di jalan.
Setelah melakukan penelitian menyeluruh, mereka memutuskan bahwa kebanyakan orang menunjukkan preferensi untuk pelukan sisi kanan. Juga, muncul bahwa pelukan sisi kiri dapat terjadi dalam situasi positif maupun negatif.
"Ini karena pengaruh belahan kanan yang mengendalikan sisi kiri tubuh dan memproses emosi positif dan negatif," Packheiser menambahkan.
(Baca juga: Berpelukan Dapat Hilangkan Stres)
Selanjutnya, peneliti meminta 120 peserta untuk memeluk manekin untuk menyelidiki pengaruh posisi tangan dan kaki. Para peserta dibuat untuk mendengarkan berbagai cerita pendek positif, negatif, dan netral pada headphone.

(Setelah melakukan penelitian menyeluruh, mereka memutuskan bahwa kebanyakan orang menunjukkan preferensi untuk pelukan sisi kanan. Foto: Pixabay.com)
Packheiser menyimpulkan bahwa orang dengan dominasi kanan cenderung memeluk lawan bicara dari sisi kanan, jauh lebih sering daripada orang kidal.
Sementara, pria yang berpelukan dianggap sebagai suatu keanehan, menurut penelitian, bahkan dalam situasi netral.
"Penafsiran kami adalah bahwa banyak pria menganggap rangkulan diantara laki-laki menjadi sesuatu yang negatif; Oleh karena itu, mereka cenderung menganggap pelukan sebagai hal negatif bahkan dalam situasi netral, seperti menyapa," tukas Sebastian Ocklenburg dari departemen Bio-psikologi di University of Bochum, Jerman
Dia menyimpulkan bahwa bagian kanan menjadi aktif karena emosi negatif dan hal tersebut mempengaruhi gerakan yang umumnya ke kiri sehingga cara orang berpelukan pun menjadi berbeda. Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Psychological Research.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
