Dr. Arifianto juga menegaskan bahwa imunisasi haru menjadi program massal dengan target mencapai minimal 95 persen agar suatu komunitas menjadi aman dari penyakit. (Foto:  Patricia Prudente/Unsplash.com0
Dr. Arifianto juga menegaskan bahwa imunisasi haru menjadi program massal dengan target mencapai minimal 95 persen agar suatu komunitas menjadi aman dari penyakit. (Foto: Patricia Prudente/Unsplash.com0

Ini Alasan Mengapa Cakupan Imunisasi Tak Bisa 100 Persen

Rona kesehatan anak imunisasi
Sri Yanti Nainggolan • 09 Februari 2018 13:24
Cirebon: Imunisasi adalah salah satu program kesehatan nasional yang diharapkan dapat menjangkau 100 persen anak di Indonesia. Faktanya, imunisasi tersebut tak bisa mencapai angka tersebut.
 
"Tidak bisa karena ada anak-anak dengan penyakit tertentu yang tak bisa melakukan imunisasi, misalnya leukimia atau HIV," tukas dokter anak dr. Arifianto, Sp. A dalam media workshop Bio Farma 2018, Rabu 7 Februari 2018.
 
(Baca juga: Imunisasi: Hak Anak untuk Sehat)

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ini Alasan Mengapa Cakupan Imunisasi Tak Bisa 100 Persen
(Anak-anak dengan penyakit tertentu yang tak bisa melakukan imunisasi, misalnya leukimia atau HIV.  Namun tak perlu khawatir karena mereka yang tidak divaksin tetap terlindungi karena mayoritas kelompok melakukan vaksinasi. Foto: Edward Cisneros/Unsplash.com)
 
Penyakit-penyakit tersebut umumnya berhubungan dengan masalah kekebalan tubuh.
 
Selain itu, dr. Arifianto juga menegaskan bahwa imunisasi haru menjadi program massal dengan target mencapai minimal 95 persen agar suatu komunitas menjadi aman dari penyakit.
 
Istilah tersebut dikenal dengan herd immunity, dimana mereka yang tidak divaksin tetap terlindungi karena mayoritas kelompok melakukan vaksinasi.
 

 

 



 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif