(Foto: Shutterstock)
(Foto: Shutterstock)

Sering Jet Lag Berpotensi Memicu Kanker

Rona studi kesehatan
Anggi Tondi Martaon • 14 Desember 2017 17:41
Jakarta: Sering bepergian ke tempat yang memiliki perbedaan waktu dengan negara asal acap kali menimbulkan jet lag. Hal ini, ternyata tidak baik untuk kesehatan.
 
Studi terbaru menemukan, sering jet lag dapat meningkatkan risiko kanker karena cenderung mengganggu jam tubuh.
 
Temuan yang dilaporkan Daily Mail itu menunjukkan bahwa jam tubuh internal manusia memiliki pengaruh besar pada multiplikasi sel dan berperan sebagai pencegah kanker.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Jam internal manusia selaras dengan isyarat cahaya dan gelap eksternal, yang memengaruhi perilaku dan aktivitas seseorang," kata penulis utama Angela Relogio dari Charite-Medical University di Berlin.
 
Untuk penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLOS Biology, tim peneliti menganalisis protein RAS yang mengendalikan multiplikasi sel. RAS juga mempengaruhi jam tubuh internal seseorang.
 
Penelitian sebelumnya telah mencatat bahwa bentuk sel berfluktuasi dari waktu ke waktu, menentukan masa hidup mereka dan dapat dikaitkan dengan timbulnya kanker.
 
Selain itu, perubahan jam biologis juga telah diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DEV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif