(Foto: Metro)
(Foto: Metro)

Mengenakan Piyama saat Sakit Berdampak Negatif Bagi Psikologis

Rona studi kesehatan
Sri Yanti Nainggolan • 15 Maret 2018 11:27
Jakarta: Seringkali orang malas mengganti baju tidur saat sedang merasa tak sehat atau mengalami hari yang buruk. Bahkan, mereka akan mengenakannya sepanjang hari. 
 
Tak jarang kebiasaan ini juga berlaku pada pasien yang dirawat di rumah sakit. 
 
Menurut Professor Jane Cummings selaku perawat senior di Inggris, kampanye 'kelumpuhan piyama' tersebut harus dilawan. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menurutnya, menggunakan piyama memperkuat perasaan yang buruk dan membuat Anda berpikir bahwa masih sakit, sehingga proses pemulihan melambat. 
 
Ia meminta para suster di NHS untuk meminta pasien berpakaian rapi secepat mungkin agar segera merasa baikan. 
 
Tak hanya itu, sebuah laporan dari National Audit Office tahun 2016 menemukan bahwa menghabiskan waktu sepuluh hari hanya di tempat tidur dapat mempercepat proses penuaan tubuh yang setara dengan sepuluh tahun. Akibatnya, terjadi penurunan dalam kekuatan otot pada kaki, serta penurunan kebugaran jantung dan paru. 
 
Inilah mengapa, segera berganti piyama dapat memberi banyak manfaat bagi tubuh. 
 
Professor Cummings berpendapat bahwa berganti pakaian dapat membuat seseorang merasa kembali ke aktivitas normal. 
 
"Kami tahu bahwa jika pasien mengenakan piyama mereka lebih lama dari seharusnya, maka mereka akan kehilangan mobilitas, kebugaran, dan kekuatan, dana akan tinggal lebih lama di rumah sakit," tukas Ann-Marie Riley, perawat di Nottingham University Hospitals NHS Trust. 
 
Lihat video:
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DEV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif