Berikut ini lima perubahan gaya hidup yang bisa Anda terapkan untuk menangani kolesterol tinggi Anda. (Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
Berikut ini lima perubahan gaya hidup yang bisa Anda terapkan untuk menangani kolesterol tinggi Anda. (Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)

4 Perubahan Gaya Hidup yang Tangani Kolesterol

Rona kesehatan kolesterol kesehatan jantung
Sunnaholomi Halakrispen • 20 September 2020 10:00
Jakarta: Kolesterol tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung dan serangan jantung. Pengobatan dapat membantu meningkatkan kolesterol Anda. Namun, perubahan gaya hidup pun dapat membantu meningkatkan kekuatan obat penurun kolesterol.
 
Dikutip dari Mayo Clinic, terdapat lima perubahan gaya hidup yang bisa Anda terapkan untuk menangani kolesterol tinggi. Jika Anda sudah minum obat, perubahan ini dapat meningkatkan efek penurun kolesterol.

1. Makan makanan yang menyehatkan jantung

Beberapa perubahan dalam diet Anda dapat mengurangi kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung Anda. Pertama, mengurangi konsumsi lemak jenuh. 
 
Lemak jenuh, ditemukan terutama dalam daging merah dan produk susu berlemak penuh, meningkatkan kolesterol total Anda. Mengurangi konsumsi lemak jenuh dapat mengurangi kolesterol low-density lipoprotein (LDL) yang dikenal sebagai kolesterol jahat.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kemudian, kurangi lemak trans. Lemak trans, terkadang tercantum pada label makanan 'minyak nabati terhidrogenasi parsial'. Kandungan tersebut sering kali digunakan dalam margarin, kerupuk, dan kue yang dibeli di toko. Lemak trans meningkatkan kadar kolesterol secara keseluruhan. 
 
Ketiga, makan makanan yang kaya asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3 tidak memengaruhi kolesterol LDL, tetapi memiliki manfaat kesehatan jantung lainnya, termasuk mengurangi tekanan darah. Makanan dengan asam lemak omega-3 adalah salmon, mackerel, herring, kenari, dan biji rami.
 
Lalu, tingkatkan serat larut, karena dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah Anda. Serat larut ditemukan dalam makanan seperti oatmeal, kacang merah, kubis Brussel, apel, dan pir.
 
Selanjutnya, tambahkan protein whey, yang bisa ditemukan dalam produk susu, karena dapat menjelaskan banyak manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan produk susu. Penelitian telah menunjukkan bahwa protein whey yang diberikan sebagai suplemen menurunkan kolesterol LDL dan kolesterol total, serta tekanan darah.
 
 
 

2. Berolahraga 

Berolahraga dan menjalankan aktivitas fisik sedang dapat membantu meningkatkan kolesterol high-density lipoprotein (HDL) selaku kolesterol baik. Dengan persetujuan dokter Anda, lakukanlah latihan setidaknya 30 menit lima kali seminggu atau aktivitas aerobik yang kuat selama 20 menit tiga kali seminggu.
 
Menambahkan aktivitas fisik, bahkan dalam interval pendek beberapa kali sehari, dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Cara yang bisa Anda pertimbangkan ialah:
 
- jalan-jalan cepat setiap hari selama jam makan siang Anda
- mengendarai sepeda Anda untuk bekerja
- memainkan olahraga favorit
- agar tetap termotivasi, pertimbangkan mencari teman olahraga atau bergabung dengan kelompok olahraga.

3. Berhenti merokok

Berhenti merokok meningkatkan kadar kolesterol HDL Anda. Manfaatnya pun terjadi dengan cepat, yaitu dalam 20 menit setelah berhenti, tekanan darah dan detak jantung Anda pulih dari lonjakan yang disebabkan rokok.
 
Kemudian, dalam tiga bulan setelah berhenti, sirkulasi darah dan fungsi paru-paru Anda mulai membaik. Selain itu, dalam setahun setelah berhenti, risiko penyakit jantung Anda setengah dari risiko perokok.

4. Menurunkan berat badan

Menurunkan beberapa kilogram berat badan pun berkontribusi pada perubahan kecil kolesterol. Jika Anda minum minuman manis, alihkan ke air mineral.
 
Tidak masalah untuk memilih camilan popcorn, tetapi tetaplah perhatikan kalorinya. Jika Anda menginginkan sesuatu yang manis, cobalah permen dengan sedikit atau tanpa lemak, seperti kacang jeli.
 
Cari cara untuk menerapkan lebih banyak aktivitas ke dalam rutinitas harian Anda, seperti menggunakan tangga daripada menggunakan lift atau parkir lebih jauh dari kantor Anda. 
 
Bisa juga dengan berjalan-jalan saat istirahat di tempat kerja. Lalu, cobalah untuk meningkatkan aktivitas berdiri, seperti memasak atau melakukan pekerjaan rumah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif