Saat dewasa, waktu tidur terpangkas karena kesibukan. Namun, banyak orang dewasa melaporkan hal itu tak memberi pengaruh signifikan pada kesehatan.
Lantas apakah kebutuhan tidur semakin berkurang seiring bertambah usia?
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Tidak. Jumlah tidur yang dibutuhkan tidak berubah, tetapi persepsi tentang tidur yang berubah," kata Dr Leia Kheirandish-Gozal, Direktur penelitian klinis di Universitas Chicago, dilansir dari Time.
Gozal menjelaskan, tubuh manusia mampu beradaptasi. Jika Anda pindah ke iklim yang lebih dingin, pada akhirnya Anda akan terbiasa, dan dengan cara yang sama tubuh dan otak seseorang dapat terbiasa untuk 'beroperasi' tanpa tidur yang cukup.
Kurang tidur memang tidak akan mengakibatkan masalah jangka pendek, tetapi jika berlangsung lama, bisa mengacaukan metabolisme, suasana hati, ingatan, dan fungsi jantung. Kurang tidur bahkan meningkatkan risiko obesitas, diabetes, pikun, dan penyakit jantung.
Michael Grandner, Direktur Sleep and Health Research Center di University of Arizona College of Medicine mengatakan kemampuan tidur menurun seiring bertambah usia. Namun, ia merekomendasikan rata-rata 7-8 jam waktu tidur untuk tubuh yang sehat.
Lihat video:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
