Instagram / @davidbeckham
Instagram / @davidbeckham

David Beckham Cerita Hidup dengan OCD, Kenali Gejala dan Pengobatannya

Rona David Beckham Obsessive Compulsive Disorder (OCD) Gangguan Mental
Fatha Annisa • 02 Mei 2023 11:30
Jakarta: David Beckham mengungkapkan bagaimana ia hidup dengan gangguan OCD (Obsessive Compulsive Disorder). Kondisi tersebut dinilai melelahkan karena membuatnya menghabiskan waktu berjam-jam untuk membersihkan rumah.
 
“Ketika semua orang sudah tidur, saya berkeliling, membersihkan lilin, menyalakan lampu ke pengaturan yang tepat, memastikan semuanya rapi. Saya benci turun di pagi hari dan ada cangkir, piring, dan mangkuk,” kata mantan kapten sepak bola Inggris itu, dikutip dari The Guardian, Selasa 2 Mei 2023. 
 
Sebelumnya, David Beckham juga telah menceritakan kondisinya. Ia menyebut, ia akan menghitung pakaian dan menempatkan majalah dalam garis lurus dan pola simetris. Kondisi ini sulit dihilangkan, meskipun sudah mencobanya. 
 
“Saya punya OCD di mana saya harus meletakan semuanya dalam garis lurus dan berpasangan. Saya meletakan kaleng Pepsi di kulkas, dan jika terlalu banyak, saya memindahkannya ke tempat lain. Semuanya harus sempurna,” ujarnya. 
 
Lantas, apa itu OCD?
 
Baca: David Beckham Abaikan Messi yang Ingin Berjabat Tangan?

Pengertian dan Gejala OCD

Obsessive Compulsive Disorder atau disingkat OCD merupakan gangguan mental yang diduga terjadi karena sejumlah faktor, seperti genetik, perubahan senyawa kimia otak, dan pengaruh lingkungan. 
 
Gejala OCD ada karena terdorong pikiran obsesif untuk menghindari rasa takut, cemas, dan gelisah yang dirasakan penderitanya. Gangguan ini umumnya ditandai dengan perilaku berulang kali, seperti terlalu sering membersihkan rumah atau mencuci tangan secara berlebihan.
 
Gejala yang dialami penderita umumnya terdiri dari dua aspek, yakni obsesi dan kompulsi. Tetapi tak jarang juga penderita yang hanya mengalami satu aspek saja. Gejala gangguan ini juga bersifat hilang timbul, namun kondisi OCD tergolong seumur hidup atau kronis. 
David Beckham Cerita Hidup dengan OCD, Kenali Gejala dan Pengobatannya 
 
Adapun pengertian obsesi dan kompulsi dalam OCD adalah sebagai berikut:

Obsesi dalam OCD

Dalam OCD, obsesi adalah gambaran mental yang sangat tidak diinginkan hingga menyebabkan rasa cemas, takut, dan gelisah yang hebat. Penderita OCD sebenarnya sadar kalau pemikirannya tidak logis, tapi mereka tidak bisa menghindarinya.
 
Contoh umum obsesi dalam OCD antara lain:
- Takut bersentuhan dengan kuman, bakteri, atau kotoran. 
- Takut membuat kesalahan.
- Kekhawatiran berlebih terhadap moralitas.
- Perasaan ragu atau jijik.
- Kebutuhan akan keteraturan, kerapian, simetri, atau kesempurnaan.
- Perlu kepastian secara terus-menerus.
 
Baca: Mengenal Gejala OCD pada Anak Sebelum Terlambat

Kompulsi dalam OCD

Sementara itu, kompulsi dalam OCD merupakan tindakan berulang yang dirasa harus dilakukan untuk meredakan atau menghilangkan obsesi. Kompulsi menghabiskan waktu dan menghalangi aktivitas penderitanya.
 
Contoh kompulsi dalam OCD antara lain:
- Mengatur hal-hal dengan cara yang spesifik.
- Mandi atau membersihkan tangan berulang-ulang.
- Memeriksa benda-benda, seperti pintu, kunci, dan sakelar, secara berulang kali.
- Mengumpulkan barang yang tidak memiliki nilai pribadi atau keuangan.
- Memeriksa berulang kali bahwa Anda tidak membahayakan orang lain. 
- Terus-menerus mencari kepastian.
- Ritual yang berkaitan dengan angka, misalnya berhitung, melakukan tugas beberapa kali, serta memilih maupun menghindari angka tertentu. 
- Mengucapkan kata saat melakukan tugas yang tidak berhubungan.
 

Pengobatan OCD

Meski tidak tergolong tidak dapat disembuhkan, gejala OCD yang mengganggu aktivitas penderitanya bisa dikurangi.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Melansir Halodoc, pengobatan gangguan ini terdiri dari konsumsi obat-obatan, melakukan relaksasi, menjalani psikoterapi (terapi perilaku kognitif atau CBT), atau kombinasi antara konsumsi obat-obatan dan psikoterapi.
 
Pengobatan OCD juga bisa dilakukan dengan perawatan neuromodulasi jika pengobatan yang sebelumnya disebutkan tidak berbuah manis. Pengobatan ini dilakukan dengan perangkat yang dapat mengubah aktivitas listrik di area tertentu di otak.
 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(SUR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif