Penyakit gagal ginjal diketahui tinggi risiko terkena covid-19. Hal tersebut disampaikan salah satu anggota Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH.
"Kalau kematian akibat corona (covid-19) ini biasanya disebabkan karena disertai komorbiditas. Jadi kalau corona ini terjadi pada pasien gagal ginjal ya dia risiko kematiannya lebih tinggi dibandingkan orang normal yang terkena corona," ujar dr. Pringgo di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Kamis, 12 Maret 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dokter Pringgo menjelaskan bahwa pada saat keadaan gagal ginjal, terjadi kondisi daya tahan tubuh yang menurun. Imun di dalam tubuh yang menurun tersebut bisa disebabkan oleh kondisi lingkungan di tubuh yang sudah berubah.
"Sudah berubah, berbeda, banyak toxic, menurunkan daya tahan tubuh," tuturnya.
Maka demikian, perlu dilakukan upaya penanganan yang tepat untuk pasien gagal ginjal. Utamanya, harus menghindari kontak langsung dengan pasien covid-19.
"Pakai masker, cuci tangan, sama seperti populasi umum, tapi memang lebih ketat lagi. Karena, daya tahan tubuh pada pasien dengan gagal ginjal ini sudah turun," jelasnya.
Sementara itu, pasien gagal ginjal juga berpengaruh terhadap gangguan jantung. Semakin turun fungsi ginjalnya, kejadian penyakit jantung makin tinggi, serangan jantung, dan gagal jantung.
"Juga penyakit jantung, orang yang sakit jantung biasanya pembuluh darahnya terganggu, karena terganggu kan yang koroner, jadi pembuluh darah di ginjal pasti ada gangguan ginjal terganggu," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)