Fartlek pertama kali diperkenalkan oleh mantan atlet lari bernama Gösta Holmér asal Swedia. Kata fartlek pun berasal dari bahasa Swedia yang berarti bermain dengan kecepatan. Sesuai dengan namanya, dalam melakukan latihan fartlek bisa bebas berkreasi atau mengatur variasi kecepatan, Anda bisa berlari dengan cepat dan lambat secara bergantian dalam satu durasi latihan.
Menurut Harsono dalam Saputra dan Hanief (2017), fartlek merupakan aktivitas lari kombinasi antara lari lambat dan sprint pendek yang terus-menerus dimulai dari jarak menengah ke jarak yang cukup tinggi lalu bergantian dengan lari sprint kemudian jogging dan lari sprint lagi begitu seterusnya.
Baca: Jogging Nyeker vs Jogging dengan Sepatu, Mana Lebih Baik? |
Sejalan dengan pernyataan di atas, Engkos Kosasih (1985: 18) mengatakan fartlek ialah kombinasi antara lari pelan dan lari cepat yang bervariasi tanpa melakukan istirahat.
Manfaat Latihan Fartlek
Dikutip dari laman Alodokter, studi menemukan bahwa latihan fartlek bermanfaat untuk meningkatkan stamina atau ketahanan tubuh, kekuatan, dan kelenturan otot. Selain itu, sama halnya dengan jenis lari lainnya, latihan fartlek juga dapat memperoleh berbagai manfaat, antara lain:- Menjaga kekuatan tulang dan
- Meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah, sehingga menurunkan risiko penyakit kardiovaskular
- Membakar kalori sehingga membantu menurunkan berat badan
- Memperbaiki suasana hati
- Meningkatkan kualitas tidur
Cara Melakukan Latihan Fartlek
Lari fartlek dilakukan dengan menggabungkan lari cepat dan lari lambat, dan sebaiknya dilakukan di alam terbuka. Meski tidak ada aturan baku mengenai kecepatan dan durasi lari, namun disarankan untuk tidak berjalan atau berhenti di antara interval.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebagai contoh, ketika melakukan lari sprint 100 meter, Anda akan berhenti setelah menempuh jarak 100 meter. Namun, dalam latihan fartlek, Anda bisa mengatur beberapa varian kecepatan dalam durasi yang sudah ditentukan. Berikut contoh cara melakukan latihan fartlek:
- Mulailah dengan jogging selama 10 menit sebagai pemanasan.
- Lakukan lari fartlek selama 15 menit yang terdiri dari 1 menit lari cepat dan 5 menit lari lambat secara bergantian.
- Lakukan pendinginan dengan lari ringan selama 5 menit.
Contohnya, lakukanlah lari lambat dari tempat Anda berdiri sampai ke pohon mangga. Setelah melewati pohon mangga, lakukan lari cepat sampai melewati patokan selanjutnya.
(Eka Putri Wahyuni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(WAN)