Tubuh orang dewasa mengandung sekitar 25 gram magnesium, 50-60 persen di antaranya disimpan oleh sistem kerangka, sisanya ada di otot, jaringan lunak, dan cairan tubuh. Banyak orang tidak mendapatkan cukup magnesium, meskipun gejala kekurangan magnesium jarang terjadi pada orang sehat.
Dikutip dari Medical News Today, dokter mengaitkan defisiensi magnesium dengan berbagai komplikasi kesehatan. Jadi, orang harus berusaha memenuhi kadar magnesium harian yang direkomendasikan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Almond, bayam, dan kacang mete adalah beberapa makanan yang mengandung magnesium tertinggi. Jika seseorang tidak mendapatkan cukup magnesium melalui makanannya, dokter mereka mungkin merekomendasikan untuk mengonsumsi suplemen.
Sementara banyak orang tidak memenuhi asupan magnesium yang direkomendasikan, gejala defisiensi jarang terjadi pada orang sehat. Kekurangan magnesium dikenal sebagai hipomagnesemia.
Kekurangan magnesium dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, efek samping dari obat-obatan tertentu, dan beberapa kondisi kesehatan, termasuk gangguan gastrointestinal dan diabetes. Kekurangan lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.
Gejala defisiensi magnesium di antaranya:
1. Kehilangan nafsu makan
2, Mual atau muntah
3. Kelelahan atau kelemahan.
Sedangkan, gejala defisiensi magnesium yang lebih lanjut yaitu:
1. Kram otot
2. Mati rasa
3. Perasaan geli
4. Kejang
5. Perubahan kepribadian
6. Perubahan irama jantung.
Penelitian telah mengaitkan kekurangan magnesium dengan berbagai kondisi kesehatan. Termasuk penyakit alzheimer, diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan migrain.
Di sisi lain, overdosis magnesium melalui sumber makanan tidak mungkin terjadi, karena tubuh akan menghilangkan kelebihan magnesium dari makanan melalui urine. Namun, asupan magnesium yang tinggi dari suplemen dapat menyebabkan masalah gastrointestinal, seperti diare, mual, atau kram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)