Hasil penelitian ini menegaskan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental ibu hamil sebagai bagian dari upaya mencegah gangguan kesehatan pada anak. Langkah-langkah proaktif seperti terapi relaksasi dan lingkungan yang mendukung dapat menjadi kunci dalam melindungi generasi masa depan.
Temuan dari Studi dengan Hampir 100 Ribu Partisipan
Penelitian ini melibatkan hampir 100.000 peserta melalui studi kohor kelahiran yang menganalisis hubungan antara tingkat stres ibu hamil dan risiko epilepsi pada anak-anak mereka. Menggunakan Skala Distres Psikologis Kessler (K6), para peneliti mengevaluasi tingkat stres ibu pada dua titik waktu selama kehamilan: sekitar minggu ke-15 (paruh pertama) dan minggu ke-30 (paruh kedua).Hasilnya menunjukkan bahwa ibu dengan skor K6 sebesar 5 atau lebih tinggi pada kedua waktu evaluasi memiliki anak dengan risiko epilepsi yang jauh lebih tinggi dibandingkan ibu dengan skor lebih rendah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca juga: Pregnancy Nose, Ketika Hidung Bengkak Saat Hamil
“Penyesuaian lingkungan untuk meningkatkan relaksasi pada ibu hamil diperlukan guna mencegah perkembangan epilepsi pada keturunan mereka,” tulis para peneliti yang dilansir dari Antara, Minggu 17 November 2024.
Dampak Stres pada Kehamilan
Stres selama kehamilan dapat memengaruhi fungsi plasenta dan perkembangan otak janin, yang berkontribusi pada peningkatan risiko gangguan saraf seperti epilepsi. Para peneliti juga mencatat bahwa stres berkepanjangan dapat memengaruhi hormon dan sistem kekebalan ibu, yang pada akhirnya berdampak pada bayi.Solusi untuk Mengurangi Risiko Stres
Untuk mengurangi risiko stres pada ibu hamil, para peneliti merekomendasikan sejumlah terapi relaksasi, seperti:- Yoga prenatal
- Musik terapi
- Relaksasi napas dalam
- Relaksasi otot progresif
- Hipnosis
- Terapi Benson
Apa Itu Epilepsi?
Menurut Kementerian Kesehatan, epilepsi adalah penyakit kronis yang terjadi akibat gangguan sistem saraf pusat. Penyakit ini ditandai dengan gejala kejang kambuhan dan dapat menyerang segala usia.Faktor penyebab epilepsi meliputi:
- Keturunan
- Gangguan perkembangan
- Cedera otak
- Gangguan autoimun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DHI)