FITNESS & HEALTH

Pregnancy Nose, Ketika Hidung Bengkak Saat Hamil

Mia Vale
Selasa 12 November 2024 / 11:03
Jakarta: Kehamilan akan membawa perubahan baik fisik ataupun hormon. Dari sekian banyak perubahan yang terjadi, mungkin beberapa orang akan mengalami pembengkakan di hidung akibat perubahan hormon kehamilan.

Estrogen melebarkan pembuluh darah, menyebabkan pembengkakan di seluruh tubuh, termasuk hidung.

Meskipun bisa mengganggu rasa percaya diri dan kenyamanan, bumil tak perlu khawatir karena pregnancy nose bukanlah kondisi yang membahayakan kehamilan. Dan kondisi ini akan kembali normal beberapa minggu setelah melahirkan.

Baca juga: Selain Jenis Kelamin, Tanyakan Ini Saat USG Kehamilan 

Nah, kalau bumil masih bingung dengan perubahan ini, ada baiknya untuk membaca lebih lanjut agar memahami pregnancy nose yang terjadi selama masa kehamilan. 
 

Penyebab dan gejala pregnancy nose


Menukil dari laman Ohio State Health & Discovery, perubahan hormon merupakan penyebab utama hidung bengkak saat hamil. Peningkatan hormon estrogen selama kehamilan akan membuat pembuluh darah pada hampir seluruh tubuh mengendur dan melebar sehingga menyebabkan pembengkakan, termasuk di sekitar hidung. 

Selain itu, peningkatan aliran darah selama kehamilan juga bisa menjadi penyebab pregnancy nose. Ketika volume aliran darah meningkat, jaringan dan otot di dalam hidung akan mengembang sehingga membuat hidung terlihat lebih besar dari sebelumnya. 

Ingat, tidak semua bumil mengalami pembengkakan hidung. Pasalnya, respons tubuh bumil pada hormon kehamilan dan perubahan sirkulasi darah bisa berbeda-beda.

Jangan takut, seperti dikatakan sebelumnya, kondisi pembengkakan hidung ini akan kembali seperti semula secara perlahan pasca-persalinan. Namun, melansir laman Hello Sehat, ada beberapa cara yang bisa kamu. 

Pregnancy nose merupakan perubahan fisik selama kehamilan yang bersifat sementara. Artinya, hidung bumil akan kembali ke ukuran semula secara perlahan usai melahirkan. Namun, laman Hello Sehat menerangkan, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut untuk membuat hidung lebih nyaman dan tidak mengalami masalah lain.


(Pregnancy nose adalah kondisi hidung yang membesar atau membengkak selama kehamilan. Kondisi ini terjadi karena peningkatan volume darah dan kadar hormon estrogen yang mendukung pertumbuhan janin dan rahim. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

Jaga kebersihan hidung


Paparan zat asing seperti polusi dan asap rokok bisa membuat hidung kotor dan tersumbat. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari tempat yang diisi oleh polusi dan asap rokok selama kehamilan. Hidung kotor dan tersumbat bisa memicu terjadinya rhinitis hingga sinusitis pada ibu hamil.
 

Hindari bau yang mengganggu 


Selain bengkak, perubahan hormon selama kehamilan sering kali juga membuat indra penciuman ibu hamil menjadi lebih sensitif. Kondisi ini kerap disertai dengan rasa mual, muntah, dan bahkan sakit kepala yang membuat ibu hamil semakin tidak nyaman. Jadi, kenali pemicu bau apa saja yang membuat hidungmu sensitif agar bisa menjauhinya.  
 

Jaga udara tetap lembap 


Udara yang kering dapat memicu alergi dan bahkan membuat hidung lebih mudah mimisan. Untuk mencegah pregnancy nose yang disertai berbagai kondisi tersebut, penting untuk menjaga kelembapan udara selama kehamilan. Salah satunya menggunakan humidifier.
 

Banyak minum air putih 


Dengan minum air putih, hidung akan memiliki lendir yang mencukupi untuk menjebak kotoran dari udara yang terhirup. Manfaat air putih lainnya untuk bumil adalah mengurangi pembengkakan pada tubuh hingga menjaga perkembangan janin.

Pregnancy nose memang merupakan hal yang umum terjadi selama kehamilan dan bisa membaik dengan sendirinya. Namun, jika bumil masih memiliki kegelisahan terkait kondisi tersebut, terutama jika disertai gejala lain, jangan ragu untuk membicarakannya ketika berkunjung ke dokter.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH