FITNESS & HEALTH
Selain Jenis Kelamin, Tanyakan Ini Saat USG Kehamilan
Mia Vale
Minggu 10 November 2024 / 08:08
Jakarta: Jika kamu sedang hamil, USG adalah bagian rutin dari perawatan prenatal. Jumlah dan waktu USG dapat bervariasi bergantung pada bidan atau dokter dan kehamilanmu, namun kebanyakan wanita biasanya melakukan setidaknya dua USG dalam sembilan bulan kehamilan.
USG pertama biasanya dilakukan antara usia kehamilan enam dan delapan minggu untuk memastikan kehamilan, memeriksa detak jantung bayi, dan memperkirakan tanggal kelahiran.
USG ini sering dilakukan secara transvaginal, di mana sebuah tongkat kecil dimasukkan ke dalam vagina untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang rahim dan bayi yang sedang berkembang.
Baca juga: Sakit Kepala Saat Hamil, Perlukah Bumil Khawatir?
USG kedua biasanya dilakukan antara minggu ke-18 dan 20 kehamilan dan lebih detail dibandingkan yang pertama. USG ini memeriksa anatomi dan organ bayi untuk memastikan semuanya berkembang normal.
Ini juga merupakan USG di mana dokter kandungan sering kali dapat menentukan jenis kelamin bayi jika itu adalah sesuatu yang ingin bumil dan suami ketahui.
Nah, dokter kandungan, Dr. Gigi Kroll dan Dr. Jeffery Illeck dari New Mom School, akan berbagi dengan kamu, pertanyaan penting apa saja yang bisa ditanyakan selama pemeriksaan USG untuk memahami bagaimana perkembangan bayi dalam kandungan.
.jpg)
(Moms juga bisa tanyakan tentang cairan ketuban si kecil. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Salah satu alasan utama dilakukannya USG adalah untuk memeriksa pertumbuhan dan perkembangan bayi. Dokter kandungan akan mengukur lingkar kepala bayi, lingkar perut, dan panjang tulang paha untuk memperkirakan ukuran dan pertumbuhannya.
Tanyakan kepada dokter tentang pertumbuhan bayi bumil dan apakah pengukurannya berada dalam kisaran yang diharapkan. Jika bayi bumil berukuran lebih kecil atau lebih besar dari yang diharapkan, dokter mungkin merekomendasikan pengujian atau pemantauan lebih lanjut. Tanyakan soal ini Moms.
USG juga dapat memeriksa adanya kelainan atau malformasi pada anatomi bayi dalam kandungan. Dokter kandungan akan mencari hal-hal seperti penempatan plasenta, jumlah kantung ketuban, dan posisi bayi.
Mereka juga akan memeriksa jantung, otak, paru-paru, dan organ bayi lainnya untuk memastikan semuanya berkembang secara normal. Jika dokter mengidentifikasi adanya kelainan, mereka mungkin merekomendasikan pengujian atau pemantauan tambahan. Tanyakan soal ini Moms.
Cairan ketuban mengelilingi bayi di dalam rahim dan membantu melindunginya dari cedera. USG dapat mengukur tingkat cairan ketuban di dalam rahim bumil.
Cairan ketuban yang terlalu sedikit (oligohidramnion) atau terlalu banyak cairan ketuban (polihidramnion) dapat mengindikasikan adanya masalah pada kehamilan bumil. Tanyakan dokter kandungan tentang tingkat cairan ketuban dan apa pengaruhnya bagi kehamilan bumil. Tanyakan soal ini Moms.
Tak melulu seputar bayi dalam perut, pertanyaan saat USG juga bisa terkait dengan kondisi plasenta dan serviks pada tubuh bumil. Kedua hal tersebut memberikan wawasan penting bagi dokter kandungan tentang perkembangan kehamilan. Dengan begitu, apabila kedua organ tersebut bermasalah, dokter bisa segera melakukan tindakan yang tepat. Tanyakan soal ini Moms.
Pertanyaan saat USG yang bisa bumil lontarkan adalah tentang kondisi tulang belakang bayi. Tenaga kesehatan yang melakukan USG harus memeriksa pembentukan tulang belakang bayi selama pemeriksaan. Pasalnya, anomali pada tulang belakang bisa menjadi indikator spina bifida, lho! Tanyakan soal ini Moms.
USG adalah bagian penting dari perawatan prenatal, dan mengajukan pertanyaan dapat membantu bumil lebih memahami pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan. Jadi jangan pernah takut untuk menanyakan apa yang ada dalam pikiran bumil dan suami.
Dokter kandungan ada untuk mendukung dan memastikan kesehatan bayi yang sedang kamu kandung. Ingat, pengetahuan merupakan kekuatan. Mencari informasi sebanyak mungkin selama kehamilan akan membantu jalannya persalinan di masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
USG pertama biasanya dilakukan antara usia kehamilan enam dan delapan minggu untuk memastikan kehamilan, memeriksa detak jantung bayi, dan memperkirakan tanggal kelahiran.
USG ini sering dilakukan secara transvaginal, di mana sebuah tongkat kecil dimasukkan ke dalam vagina untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang rahim dan bayi yang sedang berkembang.
Baca juga: Sakit Kepala Saat Hamil, Perlukah Bumil Khawatir?
USG kedua biasanya dilakukan antara minggu ke-18 dan 20 kehamilan dan lebih detail dibandingkan yang pertama. USG ini memeriksa anatomi dan organ bayi untuk memastikan semuanya berkembang normal.
Ini juga merupakan USG di mana dokter kandungan sering kali dapat menentukan jenis kelamin bayi jika itu adalah sesuatu yang ingin bumil dan suami ketahui.
Nah, dokter kandungan, Dr. Gigi Kroll dan Dr. Jeffery Illeck dari New Mom School, akan berbagi dengan kamu, pertanyaan penting apa saja yang bisa ditanyakan selama pemeriksaan USG untuk memahami bagaimana perkembangan bayi dalam kandungan.
1. Pertumbuhan atau ukuran bayi
.jpg)
(Moms juga bisa tanyakan tentang cairan ketuban si kecil. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Salah satu alasan utama dilakukannya USG adalah untuk memeriksa pertumbuhan dan perkembangan bayi. Dokter kandungan akan mengukur lingkar kepala bayi, lingkar perut, dan panjang tulang paha untuk memperkirakan ukuran dan pertumbuhannya.
Tanyakan kepada dokter tentang pertumbuhan bayi bumil dan apakah pengukurannya berada dalam kisaran yang diharapkan. Jika bayi bumil berukuran lebih kecil atau lebih besar dari yang diharapkan, dokter mungkin merekomendasikan pengujian atau pemantauan lebih lanjut. Tanyakan soal ini Moms.
2. Anatomi atau organ tubuh bayi
USG juga dapat memeriksa adanya kelainan atau malformasi pada anatomi bayi dalam kandungan. Dokter kandungan akan mencari hal-hal seperti penempatan plasenta, jumlah kantung ketuban, dan posisi bayi.
Mereka juga akan memeriksa jantung, otak, paru-paru, dan organ bayi lainnya untuk memastikan semuanya berkembang secara normal. Jika dokter mengidentifikasi adanya kelainan, mereka mungkin merekomendasikan pengujian atau pemantauan tambahan. Tanyakan soal ini Moms.
3. Kadar cairan ketuban
Cairan ketuban mengelilingi bayi di dalam rahim dan membantu melindunginya dari cedera. USG dapat mengukur tingkat cairan ketuban di dalam rahim bumil.
Cairan ketuban yang terlalu sedikit (oligohidramnion) atau terlalu banyak cairan ketuban (polihidramnion) dapat mengindikasikan adanya masalah pada kehamilan bumil. Tanyakan dokter kandungan tentang tingkat cairan ketuban dan apa pengaruhnya bagi kehamilan bumil. Tanyakan soal ini Moms.
4. Kondisi plasenta dan serviks
Tak melulu seputar bayi dalam perut, pertanyaan saat USG juga bisa terkait dengan kondisi plasenta dan serviks pada tubuh bumil. Kedua hal tersebut memberikan wawasan penting bagi dokter kandungan tentang perkembangan kehamilan. Dengan begitu, apabila kedua organ tersebut bermasalah, dokter bisa segera melakukan tindakan yang tepat. Tanyakan soal ini Moms.
5. Tulang belakang bayi
Pertanyaan saat USG yang bisa bumil lontarkan adalah tentang kondisi tulang belakang bayi. Tenaga kesehatan yang melakukan USG harus memeriksa pembentukan tulang belakang bayi selama pemeriksaan. Pasalnya, anomali pada tulang belakang bisa menjadi indikator spina bifida, lho! Tanyakan soal ini Moms.
USG adalah bagian penting dari perawatan prenatal, dan mengajukan pertanyaan dapat membantu bumil lebih memahami pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan. Jadi jangan pernah takut untuk menanyakan apa yang ada dalam pikiran bumil dan suami.
Dokter kandungan ada untuk mendukung dan memastikan kesehatan bayi yang sedang kamu kandung. Ingat, pengetahuan merupakan kekuatan. Mencari informasi sebanyak mungkin selama kehamilan akan membantu jalannya persalinan di masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)