(Foto: Shutterstock)
(Foto: Shutterstock)

Polusi Udara Tingkatkan Risiko Diabetes

Rona studi kesehatan
Anggi Tondi Martaon • 09 Juli 2018 12:59
Jakarta: Polusi udara merupakan salah satu hal yang mengancam kesehatan seseorang. Selain buruk untuk paru-paru, saat ini udara kotor berkaitan dengan diabetes.
 
Penelitian yang diterbitkan pada Jurnal Lancet Planetary Health menemukan bahwa tingkat polusi udara yang dianggap aman oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS dan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) ternyata masih berpotensi menyebabkan peningkatan risiko diabetes. Studi ini menemukan, polusi udara berkontribusi pada 3,2 juta atau 14 persen dari total kasus diabetes di seluruh dunia. 
 
"Ada hubungan yang tak terbantahkan antara diabetes dan polusi udara partikel di bawah standar aman saat ini," kata penulis studi senior Dr Ziyad Al-Aly, asisten profesor kedokteran di Washington University, dikutip dari CNN. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Partikulat atau polusi udara partikel terdiri dari potongan-potongan mikroskopis debu, kotoran, asap, dan jelaga yang bercampur dengan tetesan cair yang tidak hanya dapat masuk ke paru-paru, tetapi juga bisa ke berbagai organ lainya dan mulai bereaksi menyebabkan peradangan kronis yang diduga menjadi sumber penyakit.
 
"Sepuluh atau 15 tahun yang lalu, kami berpikir bahwa polusi udara menyebabkan pneumonia, asma, dan bronkitis dan tidak lebih dari itu," kata Dr Philip Landrigan, dekan di Sekolah Kedokteran Icahn di Mount Sinai New York.
 
Polusi udara diduga dapat memicu peradangan dan mengurangi kemampuan pankreas untuk mengelola produksi insulin.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DEV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif