Jakarta: Melakukan pengobatan untuk semua penyakit sebaiknya diketahui terlebih dahulu penyebab penyakit tersebut. Untuk penyakit meningitis pada anak, tidak serta merta diketahui gejala bahkan penyebabnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kalau tidak ditemukan segera diagnosis penyebabnya, dapat terjadi tingkat kemungkinan penyakit yang berat atau mortalitas kematian yang sangat tinggi," ujar Dr. dr. Jo Edy Siswanto Sp.A (K) dari Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta kepada Medcom.id.
Salah satu penyebab penyakit radang selaput otak ini bisa saja dari keturunan keluarga. Namun, ada juga penyebab lain yang tidak mudah bahkan sulit dideteksi secara pribadi.
"Cara diagnosis pasti apakah dia meningitis, mencari etiologi penyebab meningitis. Biasanya diagnosis pastinya dengan pengambilan cairan dari sumsum tulang belakang di laboratorium," jelasnya.
Ia memaparkan, untuk mendeteksi meningitis bisa dilakukan paling cepat dengan pemeriksaan pungsi lumbal (Lumbal puncture - LP). Kemudian, pemeriksaan kultur darah agar dipastikan kondisi darah dan cairan sang buah hati juga susunan syaraf pusat dan susunan syaraf tepi.
(Diperlukan pengambilan cairan dari sumsum tulang belakang di laboratorium untuk mencari etiologi penyebab meningitis. Foto: Pexels.com)
(Baca juga: Penanganan Tepat untuk Meningitis pada Anak)
"Diwakili cairan punggung juga bisa semakin membuktikan. Apakah penyebab meningitisnya dari bakteri atau tidak," tuturnya.
Setelah diketahui cairan dalam otak anak, beberapa sel akan diperiksa. Termasuk, pemeriksaan secara kimia untuk memastikan berapa persentase atau kadar protein dan glukosanya.
Pemeriksaan tersebut bisa memperlihatkan penyebab pasti meningitis, seperti apakah ada bakteri atau tidak. Jika ditemukan bakteri, maka dinyatakan meningitis bakteri.
Sedangkan, apabila tidak ditemukan bakteri, maka dikatakan sebagai meningitis yang non bakterial. Namun, kata Dr. Jo, terkadang ada masalah terkait tidak semua kultur itu positif.
"Paling hanya berkisar 6-50 persen saja kultur itu positif. Ada beberapa cara atau metode dengan skor, jadi bakterial meningitis skor. Ini dipakai di beberapa tempat untuk menggantikan cara mendiagnosis meningitis selain dari pungsi lumbal," paparnya.
Pada dasarnya, gejala meningitis pada anak banyak yang tidak spesifik apabila belum diperiksa di laboratorium. Mungkin saja awalnya Anda mengira anak Anda terserang penyakit demam berdarah, karena ciri-cirinya sebagian sama.
"Jika mengarah pada infeksi otak baik selaput otak atau otak, dokter akan cek darah kalau perlu pemeriksaan lainnya. Sehingga dokter bisa mengambil langkah penanganan selanjutnya dengan cepat," pungkas Dr. Jo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
