Jakarta: Sebagai orang tua, tentu Anda penting untuk selalu bersikap waspada terhadap hal-hal yang terjadi pada anak anda. Terutama yang berkaitan dengan kesehatan si kecil.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Perubahan atau kejanggalan sekecil apapun pada anak, harus selalu Anda waspadai. Salah satunya adalah tanda-tanda asma pada anak.
Menurut American Lung Association, pada dasarnya asma adalah penyempitan saluran udara, baik oleh peradangan (karena pemicu, seperti alergen, olahraga, atau infeksi pernapasan), penyempitan otot, dan / atau peningkatan produksi lendir.
Dengan kata lain, asma membuat pernapasan menjadi lebih sulit. Meskipun tidak ada usia yang ditetapkan kapan seorang anak akan menderita asma, asma dapat terjadi sejak usia beberapa bulan, tetapi umumnya terjadi sebelum TK.
Dr Luis E. Ortiz, MD, seorang ahli paru pediatrik dan dokter pengobatan tidur di Johns Hopkins All Children's Hospital menjelaskan sekitar 80 persen anak-anak dengan asma akan menunjukkan gejala sebelum usia lima tahun.
"Tapi itu sering terjadi salah diagnosis atau tidak dicurigai. Terutama pada anak-anak yang sangat muda seperti bayi dan balita."
Menurut Mayo Clinic, gejala asma yang umum adalah sering batuk, mengi, dan sesak napas. Tetapi karena gejala-gejala ini dapat bervariasi dalam presentasi, keparahan, dan frekuensi, gejala asma tersebut sebut Mayo Clinic sering kali diabaikan atau salah diagnosis.
"Orang tua yang merasa bahwa anak mereka 'pilek' setiap bulan, disertai dengan gejala-gejala tersebut patut curiga terhadap asma," kata Dr Ortiz.
(Meskipun tidak ada usia yang ditetapkan kapan seorang anak akan menderita asma, asma dapat terjadi sejak usia beberapa bulan, tetapi umumnya terjadi sebelum TK. Foto: Pexels.com)
Gejala pada bayi
Pada bayi, ia memeringatkan orang tua untuk lebih memerhatikan jika anak mengalami kesulitan bernapas dan batuk yang berat dan kering. Pada balita dan anak-anak prasekolah, biasanya ditambah dengan frekuensi batuk yang sering.Dr Ortiz juga menjelaskan, sulit untuk bermain dengan anak-anak lainnya karena mudah kehilangan napas selama melakukan aktivitas fisik dan batuk ketika tidur merupakan gejala potensial asma pada anak-anak.
Begitu seorang anak mencapai usia sekolah, gejala asma menjadi lebih dapat diidentifikasi dan mereka umumnya lebih mampu menggambarkan gejala asma mereka.
"Anak-anak yang lebih besar dapat menggambarkan pengalaman mereka dengan lebih baik dan dapat melaporkan nyeri dada atau sensasi tidak bisa mengambil napas penuh," tutup Dr Ortiz.
Periksa jika Anda curiga si kecil mengalami beberapa hal di atas dengan dokter spesialis anak, seperti yang terdapat di Rumah Sakit Pondok Indah Puri Indah, Rumah Sakit Royal Taruma, dan Rumah Sakit Harapan Kita. Atau kunjungi dokter terdekat dari rumah Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
