Jakarta: Asma merupakan penyakit paru-paru jangka panjang (kronis) yang memengaruhi saluran udara, di mana tempat yang membawa udara masuk dan keluar dari paru-paru. Ketika menderita asma, kamu tidak bisa mendapatkan udara ke dalam paru-paru karena saluran udara membengkak dan menjadi terlalu sempit.
Ibarat sedotan yang terjepit, hal ini membuat kamu sulit bernapas sehingga dapat menyebabkan mengi, batuk, dan dada terasa sesak.
Penyebab tertentu dapat memicu atau memperburuk gejala-gejala ini, sehingga menyebabkan serangan asma. Serangan bisa terjadi dengan cepat atau berkembang perlahan, dan mungkin mengancam jiwa.
Meski asma dapat muncul pada usia berapa pun, namun paling sering terjadi saat masa kanak-kanak ketika sistem kekebalan si kecil masih berkembang.
Kebanyakan anak yang menderita asma mengalami gejala pertama pada usia lima tahun. Untuk itu penting memiliki rencana pengobatan asma guna membantu mengelola kondisi anak.
Para peneliti yang dikutip dari Mayo Clinic yakin ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan semakin banyak anak terkena asma. Faktor-faktor ini meliputi:
.jpg)
(Gejala dan tingkat keparahan asma pada anak bisa berbeda dengan asma pada orang dewasa. Jika tidak ditangani dengan baik, asma bisa sering kambuh dan semakin sulit diobati. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Gejala asma pada masa kanak-kanak yang umum meliputi:
Gejala asma bervariasi dari satu anak ke anak lainnya dan mungkin bertambah buruk atau membaik seiring berjalannya waktu. Anak Moms mungkin hanya mengalami satu gejala, seperti batuk berkepanjangan atau dada tersumbat.
Sulit untuk mengetahui apakah gejala yang dialami si kecil disebabkan oleh asma. Mengi dan gejala mirip asma lainnya dapat disebabkan oleh bronkitis menular atau masalah pernapasan lainnya.
Perencanaan yang matang dan menghindari pemicunya adalah cara terbaik untuk mencegah serangan asma.
Asma berubah seiring waktu. Berkonsultasi dengan dokter dapat membantu Moms membuat penyesuaian pengobatan yang diperlukan untuk mengendalikan gejala. Ingat kelebihan berat badan bisa memperburuk gejala asma. Jadi bantu anal agar berat badannya terjaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Ibarat sedotan yang terjepit, hal ini membuat kamu sulit bernapas sehingga dapat menyebabkan mengi, batuk, dan dada terasa sesak.
Penyebab tertentu dapat memicu atau memperburuk gejala-gejala ini, sehingga menyebabkan serangan asma. Serangan bisa terjadi dengan cepat atau berkembang perlahan, dan mungkin mengancam jiwa.
Meski asma dapat muncul pada usia berapa pun, namun paling sering terjadi saat masa kanak-kanak ketika sistem kekebalan si kecil masih berkembang.
Kebanyakan anak yang menderita asma mengalami gejala pertama pada usia lima tahun. Untuk itu penting memiliki rencana pengobatan asma guna membantu mengelola kondisi anak.
Mengapa banyak anak menderita asma?
Para peneliti yang dikutip dari Mayo Clinic yakin ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan semakin banyak anak terkena asma. Faktor-faktor ini meliputi:
- - Paparan lebih banyak alergen seperti debu, polusi udara, dan asap rokok
- - Kurangnya paparan terhadap penyakit masa kanak-kanak yang membangun sistem kekebalan tubuh mereka
- - Menurunnya tingkat pemberian ASI (chestfeeding), sehingga mencegah bayi menerima zat-zat penting sistem kekebalan tubuh
.jpg)
(Gejala dan tingkat keparahan asma pada anak bisa berbeda dengan asma pada orang dewasa. Jika tidak ditangani dengan baik, asma bisa sering kambuh dan semakin sulit diobati. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Gejala dan akibat
Gejala asma pada masa kanak-kanak yang umum meliputi:
- - Bunyi siulan atau mengi saat menghembuskan napas
- - Sesak napas
- - Dada tersumbat atau sesak
- - Sering batuk yang memburuk bila anak; mengalami infeksi virus, lagi tidur, sedang berolahraga, berada di udara dingin
Asma pada masa kanak-kanak juga dapat menyebabkan:
- - Sulit tidur karena sesak napas, batuk atau mengi
- - Serangan batuk atau mengi yang diperparah dengan pilek atau flu
- - Keterlambatan pemulihan atau bronkitis setelah infeksi pernapasan
- - Kesulitan bernapas yang menghambat bermain atau berolahraga
- - Kelelahan, yang bisa disebabkan oleh kurang tidur
Gejala asma bervariasi dari satu anak ke anak lainnya dan mungkin bertambah buruk atau membaik seiring berjalannya waktu. Anak Moms mungkin hanya mengalami satu gejala, seperti batuk berkepanjangan atau dada tersumbat.
Sulit untuk mengetahui apakah gejala yang dialami si kecil disebabkan oleh asma. Mengi dan gejala mirip asma lainnya dapat disebabkan oleh bronkitis menular atau masalah pernapasan lainnya.
Pencegahan asma pada anak yang bisa Moms lakukan
Perencanaan yang matang dan menghindari pemicunya adalah cara terbaik untuk mencegah serangan asma.
- - Batasi paparan terhadap pemicu asma
- - Jangan izinkan orang merokok di sekitar si kecil, karena paparan asap rokok merupakanfaktor risiko terkuat
- - Selama asma anak terkontrol dengan baik, aktivitas fisik yang teratur dapat membantu paru-paru bekerja lebih efisien
- - Periksa secara teratur
Asma berubah seiring waktu. Berkonsultasi dengan dokter dapat membantu Moms membuat penyesuaian pengobatan yang diperlukan untuk mengendalikan gejala. Ingat kelebihan berat badan bisa memperburuk gejala asma. Jadi bantu anal agar berat badannya terjaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)