Jakarta: Bagi penderita asma, mungkin akan berpikir tidak aman untuk berolahraga atau memaksakan kardio hingga bernapas berat. Untungnya, itu tidak benar!
Dengan perawatan dan pengobatan yang tepat, seharusnya penderita asma dapat beraktivitas seperti orang lain. Dan joging merupakan salah satu bentuk latihan kardiovaskular yang baik untuk kesehatan, meski kamu menderuta asma.
Baca juga: Joging Bisa Turunkan Berat Badan? Begini Aturan Mainnya!
Hanya saja, bagi orang dengan asma, kegiatan ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Asma, yang merupakan kondisi kronis pada saluran pernapasan, dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berolahraga, termasuk joging.
Namun, dengan langkah-langkah yang tepat, penderita asma tetap bisa menikmati joging tanpa khawatir akan serangan asma. Berikut adalah beberapa tips dari laman Healthline yang dapat membantu orang dengan asma saat joging.
Menurut American Lung Association, melakukan pemanasan dan pendinginan sangat penting untuk mengurangi risiko gejala asma saat joging. Pemanasan selama 6-10 menit dapat membantu melancarkan peredaran darah dan mencegah cedera.
Kamu bisa melakukan peregangan ringan dan berjalan cepat. Setelah selesai joging, lakukan pendinginan untuk mengembalikan detak jantung dan pernapasan ke tingkat normal. Pendinginan bisa dilakukan dengan berjalan santai dan peregangan otot.
.jpg)
(Mulailah dengan joging intensitas rendah sampai tubuh beradaptasi. Ini bisa membantu mengurangi risiko serangan asma. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Mengendalikan pemicu asma sangat penting saat joging. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Bernapas melalui hidung untuk membantu menghangatkan udara sebelum masuk ke paru-paru, sehingga mengurangi risiko serangan asma.
- Menutupi hidung dan mulut, untuk membantu menghangatkan dan melembapkan udara yang dihirup saat joging di kondisi cuaca dingin dan kering.
- Menghindari aera yang berpolusi, sehingga pilih tempat joging yang bebas polusi seperti taman atau area hijau.
Mengikuti rencana aksi asma dapat membantu dalam mengenali tanda-tanda awal serangan asma dan mengobati gejala dengan cepat. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:
- Selalu membawa inhaler darurat saat joging dan gunakan jika diperlukan.
- Latihan teknik pernapasan saat joging untuk membantu mengontrol pernapasan dan mengurangi risiko serangan asma.
- Mandi setelah jogging untuk membantu menghilangkan alergen dan melembapkan udara yang masuk ke paru-paru.
Mencatat gejala asma dan kapan gejala tersebut terjadi dapat membantu dalam mengelola kondisi ini. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:
- Catat tentang gejala yang muncul, kapan gejala terjadi, dan seberapa sering gejala muncul, agar bisa membantu dalam memahami pola dan pemicu asma.
- Menggunakan obat yang diresepkan dokter atau seseorang mungkin dapat menggunakan inhaler sebelum joging untuk mencegah gejala asma.
Mulailah dengan joging intensitas rendah sampai tubuh beradaptasi. Ini bisa membantu mengurangi risiko serangan asma. Berikut beberapa tips untuk memulai dengan intensitas rendah:
- Joging jarak pendek, mulailah dalam jarak pendek dan tingkatkan jarak secara bertahan.
- Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai rutinitas joging untuk memastikan asma terkontrol dengan baik.
- Lakukan joging dengan interval singkat daripada dengan kecepatan tinggi atau jarak jauh.
Joging bersama orang lain atau membawa ponsel saat joging dapat menjadi langkah keamanan tambahan jika terjadi keadaan darurat. Berikut beberapa tips untuk joging bersama:
- Joging dengan teman dapat memberikan dukungan dan motivasi serta membantu jika terjadi serangan asma.
- Selalu bawa ponsel saat joging untuk berjaga-jaga jika perlu bantuan darurat.
Baca juga: Tidak Boleh Sembarang, Ini Tips Pilih Sepatu Khusus Lari
Ya, joging dengan asma memang memerlukan persiapan dan perhatian ekstra, namun dengan langkah yang tepat, aktivitas ini bisa menjadi bagian yang sehat dan menyenangkan dari gaya hidup.
Ingat, saat waktunya joging, bawa inhaler dan hindari cuaca ekstrem. Beristirahatlah sesering mungkin dan lakukan latihan pernapasan. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai joging.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dengan perawatan dan pengobatan yang tepat, seharusnya penderita asma dapat beraktivitas seperti orang lain. Dan joging merupakan salah satu bentuk latihan kardiovaskular yang baik untuk kesehatan, meski kamu menderuta asma.
Baca juga: Joging Bisa Turunkan Berat Badan? Begini Aturan Mainnya!
Hanya saja, bagi orang dengan asma, kegiatan ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Asma, yang merupakan kondisi kronis pada saluran pernapasan, dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berolahraga, termasuk joging.
Namun, dengan langkah-langkah yang tepat, penderita asma tetap bisa menikmati joging tanpa khawatir akan serangan asma. Berikut adalah beberapa tips dari laman Healthline yang dapat membantu orang dengan asma saat joging.
1. Pemanasan dan pendinginan
Menurut American Lung Association, melakukan pemanasan dan pendinginan sangat penting untuk mengurangi risiko gejala asma saat joging. Pemanasan selama 6-10 menit dapat membantu melancarkan peredaran darah dan mencegah cedera.
Kamu bisa melakukan peregangan ringan dan berjalan cepat. Setelah selesai joging, lakukan pendinginan untuk mengembalikan detak jantung dan pernapasan ke tingkat normal. Pendinginan bisa dilakukan dengan berjalan santai dan peregangan otot.
2. Monitor pemicu dan pernapasan
.jpg)
(Mulailah dengan joging intensitas rendah sampai tubuh beradaptasi. Ini bisa membantu mengurangi risiko serangan asma. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Mengendalikan pemicu asma sangat penting saat joging. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Bernapas melalui hidung untuk membantu menghangatkan udara sebelum masuk ke paru-paru, sehingga mengurangi risiko serangan asma.
- Menutupi hidung dan mulut, untuk membantu menghangatkan dan melembapkan udara yang dihirup saat joging di kondisi cuaca dingin dan kering.
- Menghindari aera yang berpolusi, sehingga pilih tempat joging yang bebas polusi seperti taman atau area hijau.
3. Mengenal dan mengobati gejala
Mengikuti rencana aksi asma dapat membantu dalam mengenali tanda-tanda awal serangan asma dan mengobati gejala dengan cepat. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:
- Selalu membawa inhaler darurat saat joging dan gunakan jika diperlukan.
- Latihan teknik pernapasan saat joging untuk membantu mengontrol pernapasan dan mengurangi risiko serangan asma.
- Mandi setelah jogging untuk membantu menghilangkan alergen dan melembapkan udara yang masuk ke paru-paru.
4. Melacak gejala dan menggunakan obat
Mencatat gejala asma dan kapan gejala tersebut terjadi dapat membantu dalam mengelola kondisi ini. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:
- Catat tentang gejala yang muncul, kapan gejala terjadi, dan seberapa sering gejala muncul, agar bisa membantu dalam memahami pola dan pemicu asma.
- Menggunakan obat yang diresepkan dokter atau seseorang mungkin dapat menggunakan inhaler sebelum joging untuk mencegah gejala asma.
5. Memulai dengan intensitas rendah
Mulailah dengan joging intensitas rendah sampai tubuh beradaptasi. Ini bisa membantu mengurangi risiko serangan asma. Berikut beberapa tips untuk memulai dengan intensitas rendah:
- Joging jarak pendek, mulailah dalam jarak pendek dan tingkatkan jarak secara bertahan.
- Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai rutinitas joging untuk memastikan asma terkontrol dengan baik.
- Lakukan joging dengan interval singkat daripada dengan kecepatan tinggi atau jarak jauh.
6. Joging bersama orang lain
Joging bersama orang lain atau membawa ponsel saat joging dapat menjadi langkah keamanan tambahan jika terjadi keadaan darurat. Berikut beberapa tips untuk joging bersama:
- Joging dengan teman dapat memberikan dukungan dan motivasi serta membantu jika terjadi serangan asma.
- Selalu bawa ponsel saat joging untuk berjaga-jaga jika perlu bantuan darurat.
Baca juga: Tidak Boleh Sembarang, Ini Tips Pilih Sepatu Khusus Lari
Ya, joging dengan asma memang memerlukan persiapan dan perhatian ekstra, namun dengan langkah yang tepat, aktivitas ini bisa menjadi bagian yang sehat dan menyenangkan dari gaya hidup.
Ingat, saat waktunya joging, bawa inhaler dan hindari cuaca ekstrem. Beristirahatlah sesering mungkin dan lakukan latihan pernapasan. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai joging.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)