ilustrasi/medcom.id
ilustrasi/medcom.id

WHO Sebut Kasus Campak di Indonesia Melonjak, Begini Gejala dan Cara Pencegahannya

Rona Campak WHO kesehatan
Fatha Annisa • 01 Mei 2023 12:37
Jakarta: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan ada lonjakan kasus campak di Indonesia. Masyarakat sebaiknya mengetahui gejala penyakit ini dan mulai menerapkan langkah-langkah pencegahan.
 
Melalui laman resminya WHO melaporkan Indonesia telah mengalami peningkatan kasus campak yang signifikan, sejak 2022. Sementara itu, data dari 1 Januari 2023 hingga 3 April 2023 mengungkapkan ada total 2.161 suspek campak yang dilaporkan.
 
Dari kasus tersebut, 848 di antaranya sudah dikonfirmasi laboratorium dan 1313 kompatibel secara klinis sudah dilaporkan di 18 dari 38 provinsi di Indonesia. 
 
“Pada tahun 2022 dan 2023, telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam jumlah kasus yang dikonfirmasi, dibandingkan dengan yang dilaporkan setiap tahun sejak 2018,” tulis WHO, dikutip oleh Medcom.id, Senin, 1 Mei 2023.
 
Campak sendiri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus dalam keluarga paramyxovirus. Penularannya terjadi melalui percikan air liur yang terinfeksi (droplet). Penyakit yang juga disebut Morbili atau Measles ini bisa menyebabkan komplikasi serius hingga kematian. 
 
Baca: Dinkes Tegaskan Kota Bogor Tidak Berstatus KLB Campak

 
Oleh karena itu, masyarakat perlu mengetahui gejala yang biasa dialami oleh penderita campak, sehingga dapat menanganinya dengan segera. Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan di bawah ini!
 

Gejala Campak

Campak kerap menyerang anak-anak, namun sebagian kasus juga menyerang orang dewasa. Sementara itu, gejala campak umumnya muncul 7 sampai 14 hari setelah tubuh terinfeksi. Dilansir Siloam Hospital, gejala-gejala penyakit campak antara lain:
 
1. Pilek, batuk, dan sakit tenggorokan.
2. Lemas.
3. Mata merah.
4. Demam tinggi.
5. Sakit dan nyeri otot.
6. Nafsu makan menurun.
7. Diare.
8. Mual dan muntah.
9. Ruam merah pada sekujur tubuh.
10. Bercak putih keabu-abuan pada membran mukosa, seperti mulut dan tenggorokan.
 
Singkatnya, gejala awal campak serupa dengan flu biasa. Setelah beberapa hari, campak akan memunculkan gejala khas, yakni ruam merah pada kulit.
 

Cara Pencegahan Campak

Ada sejumlah langkah yang bisa Anda ambil untuk menghindari penyakit ini, di antaranya:
 

1. Melakukan Vaksinasi 

WHO menyebutkan wabah campak yang terjadi di Indonesia ditandai dengan kurang optimalnya kekebalan populasi, termasuk pada anak-anak tanpa vaksinasi campak. Bahkan di antara kasus yang terkonfirmasi, 75 persen di antaranya belum menerima dosis MCV apapun. 
 
Oleh karena itu, melakukan vaksinasi MMR atau MMRV menjadi upaya pencegahan campak yang utama. MMR adalah vaksin yang berguna untuk melindungi diri dari penyakit campak, rubella, dan gondongan. Sedangkan MMRV melindungi tubuh dari ketiga penyakit tersebut, serta cacar air.
 
Dosis pertama vaksin MMR dan MMRV sebaiknya dilakukan ketika anak berusia 12-15 bulan dan dosisi keduanya ketika anak berusia 4-6 tahun. Namun bagi orang dewasa yang belum pernah mendapatkannya juga bisa menerimanya. 
WHO Sebut Kasus Campak di Indonesia Melonjak, Begini Gejala dan Cara Pencegahannya

2. Terapkan Pola Hidup Bersih

Langkah pencegahan campak selanjutnya adalah menerapkan pola hidup bersih sejak dini, seperti rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Anak-anak juga bisa diajarkan untuk menutup mulut dan hidung ketika sedang bersin atau batuk. 
 
Tak hanya itu, orang tua sebaiknya selalu mengingatkan si kecil supaya tidak menggunakan barang pribadi bersama temannya yang sedang sakit. Hal ini dilakukan untuk menghindari penularan, karena campak menular melalui droplet.
 

3. Hindari Kontak dengan Penderita

Menghindari interaksi atau kontak langsung (berbicara, bersentuhan, atau menggunakan barang yang sama) dengan penderita merupakan salah satu cara pencegahan campak yang utama. Karena, campak juga bisa menular jika Anda menyentuh permukaan benda yang terinfeksi virus penyebab campak. 
 
Jika Sobat Medcom secara tidak sengaja atau sengaja melakukan kontak fisik dengan penderita campak, segeralah cuci tangan dengan sabun atau mandi untuk mengurangi risiko penularan. Jangan lupa juga gunakan masker, pakaian khusus, dan sarung tangan apabila Anda tengah merawat keluarga yang terkena campak. 
 

4. Tingkatkan Imun Tubuh

Sejumlah cara bisa dilakukan untuk meningkatkan imun tubuh, di antaranya mengonsumsi makanan sehat bergizi, istirahat yang cukup, rutin berolahraga, dan mencukupi cairan tubuh. Menghindari stress juga dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan imun tubuh.
 
Itulah gejala dan cara pencegahan penyakit campak. Semoga bermanfaat ya, Sobat Medcom.id!
 
 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(SUR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif