News Anchor Metro TV Wahyu Wiwoho (Foto: Wahyuwiwoho)
News Anchor Metro TV Wahyu Wiwoho (Foto: Wahyuwiwoho)

Wahyu Wiwoho, Survive dari Covid-19

Rona kisah covid-19
Sunnaholomi Halakrispen • 14 September 2020 11:55
Jakarta: News Anchor Metro TV Wahyu Wiwoho berhasil survive setelah terpapar penyakit Covid-19 (new corona virus). Ia mengetahui dirinya terkena virus SARS-CoV-2 setelah adanya hasil rapid test reaktif pada 3 Juni 2020.
 
Awalnya, ia bersama beberapa rekan kerjanya hendak liputan tim program 15 Minutes Metro TV. Saat akan mengunjungi narasumber, kebetulan tersedia fasilitas rapid test gratis.
 
"Tempatnya itu menyediakan rapid test gratis. Jadi kita semua satu tim tes dan ternyata ada tiga orang yang reaktif. Jadi bukan saya saja," ucap Wahyu dalam Ngobras Medcom.id.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Tapi besoknya (4 Juni 2020) ketika ditindak lanjuti dengan swab, itu cuma saya yang positif (covid-19)," tambahnya.

Perasaan Berkecamuk

Pikiran dan perasaan pun berkecamuk dalam diri Wahyu. Saat itu, pria yang memantau perkembangan kasus covid-19 di Tanah Air ini pun teringat dengan pernyataan tim medis di Wuhan, Tiongkok, ketika berdialog dengannya beberapa bulan sebelumnya.
 
"Dari sekian hal yang penting adalah penyakit ini perang antara psikis dan mental. Jadi saya benar-benar ketika hasil rapid test reaktif, gangguan kejiwaan, stres, psikis itu langsung berasa," kenangnya.
 
Muncul beragam perasaan paranoid hingga sugesti terhadap kondisi dirinya dari waktu ke waktu. Dia berpikir dirinya merasakan demam, padahal tubuhnya tidak dalam kondisi demam.
 
Wahyu Wiwoho, <i>Survive</i> dari Covid-19
Dok. Instagram Wahyuwiwoho
 
"Berasa badan seperti panas, seperti pusing, padahal enggak pusing. Dites suhu juga enggak demam. Jadi memang mental dan psikis itu yang langsung terserang. Itu baru rapid test," kata Wahyu.
 

 
Pikiran buruk mengenai kondisi tubuhnya saat itu memengaruhi mentalnya. Namun, ketika hasil swab keluar dan dinyatakan positif, Wahyu tidak hanya memikirkan dirinya, melainkan keluarga dan rekan kerja yang rutin kontak dengannya.
 
"Dari hari pertama positif, itu langsung mikirin keluarga. Kalau saya ya sudahlah tinggal isolasi dan dipantau ada gejala keluhan lain atau enggak. Pikiran saya ke keluarga bagaimana. Kedua, mikirin teman-teman di kantor karena paling intens," tuturnya.

Berhasil Sembuh, Support Pejuang Covid-19

Setelah menjalani perawatan intensif secara mandiri dengan isolasi di rumah, Wahyu pun berhasil sembuh dari covid-19. Suami dari Astrid Listuhayu ini rutin mengonsumsi makanan bergizi, vitamin C, dan vitamin D3. Selain itu, ia juga tak ketinggalan berjemur setiap pagi.
 
Demi menyelamatkan keluarga, Wahyu mengurung diri di kamar khusus, menjaga kontak dengan istri dan tiga buah hatinya dalam beberapa minggu. Alat makan dan barang-barang yang digunakannya pun tidak dibagikan dengan keluarganya.
 
"Setelah itu, langsung mikirin bagaimana caranya saya harus speak up. Bantu edukasi teman-teman lingkungan terdekat dan netizen yang budiman, semuanya, soal covid-19," paparnya.
 
Setelah melakukan observasi dari hasil swab test positif menjadi negatif, Wahyu membagikan kisahnya kepada orang-orang di sekitarnya. Menurutnya, semua orang harus memahami bahwa covid-19 bukan penyakit yang mudah dideteksi. Sebab, pria yang berusia kepala empat itu terdeteksi covid-19 tanpa merasakan gejala sakit berat. 
 
"Jadi ingin banget bantu, share pengalaman sampai selesai saat itu," pungkas pria berusia 45 tahun itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif