FEATURE

Bertemu H2U, Perusahaan Kesehatan Digital yang Geser Pendekatan Medis Tradisional ke Orientasi Gaya Hidup

Yatin Suleha
Rabu 10 Desember 2025 / 00:50
Taipei: Kesehatan didefinisikan sebagai kondisi yang melibatkan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang utuh, dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan. Semakin majunya zaman, kesehatan bukan cuma mengobatinya saja, melainkan kegiatan preventif pun sangat diperlukan.

Hal ini menjadi zona utama dari H2U, sebuah perusahaan kesehatan digital di Taiwan yang berfokus sepenuhnya pada manajemen kesehatan preventif. 

"Jadi, jika kamu sakit, kamu pergi ke sistem medis. Tapi kami melakukan segalanya sebelum kamu terkena penyakit. Hal-hal tersebut meliputi pemeriksaan kesehatan, informasi kesehatan, pendidikan, nutrisi, olahraga," buka Larry Du, seorang Chief Operating Officer (COO) di H2U Corp.
 

Apa dan siapa H2U itu?


Berawal dari inisiatif internal di Foxconn 13 tahun lalu untuk mengelola kesehatan karyawan, H2U kini telah berkembang menjadi perusahaan independen yang mengintegrasikan data dari asuransi kesehatan, pemeriksaan kesehatan swasta (mencakup 70% fasilitas di Taiwan), dan perangkat IoT (Internet of Things - konsep jaringan perangkat fisik (benda) yang saling terhubung melalui internet.

Model bisnis H2U menggabungkan platform kesejahteraan perusahaan (corporate wellness), sistem informasi rumah sakit, dan aplikasi konsumen yang memungkinkan pengguna memesan layanan medis serta mengakses konten kesehatan eksklusif melalui kemitraan dengan Yahoo dan LINE. 
 
Selain berencana melakukan ekspansi ke Asia Tenggara, Jepang, dan Korea, H2U juga mulai merambah ke sektor kesehatan hewan peliharaan, mengingat tren populasi hewan peliharaan yang kini melebihi jumlah anak-anak di Taiwan.

Tim Medcom.id berkesempatan bertemu dengan Larry di kantor H2U yang berlokasi di Beixin Rd., New Taipei City, Taiwan. Dalam nuansa kantor cerah oranye itu, Larry memperkenalkan perusahaannya sebagai pemimpin kesehatan digital di Taiwan yang berfokus pada manajemen kesehatan preventif untuk memperpanjang "masa sehat" (health span) di tengah masyarakat yang menua dengan cepat.
 

Cerita dibalik berdirinya H2U



(Larry, CEO H2U, memperkenalkan perusahaannya sebagai pemimpin kesehatan digital di Taiwan yang berfokus pada manajemen kesehatan preventif. Foto: Dok. Medcom.id/Yatin Suleha)

Ada yang unik dari berdirinya H2U. Perusahaan ini didirikan sekitar 13 tahun yang lalu di dalam Foxconn. "Apakah kamu tahu Foxconn?" Tanya Larry pada jurnalis yang hadir di hari ini. Foxconn adalah perusahaan manufaktur elektronik terbesar di dunia yang berbasis di Taiwan.

"Di dalam Foxconn, ada sekitar 1 juta karyawan. Jadi dulu, pendiri Foxconn, Terry, berkata "Oke, mari kita lakukan sesuatu untuk karyawan kita." Jadi awalnya di dalam perusahaan, kami membangun platform digital untuk mengelola semua data karyawan. Dan dengan wawasan dari data tersebut, kami bisa memberikan mereka saran yang dipersonalisasi. Setelah itu, proyek ini dipisahkan (spin-off), menjadi perusahaan independen. Ini adalah divisi Kesejahteraan Perusahaan (Corporate Wellness) kami," beber Larry.

Dan divisi ini adalah platform lain. Lelaki berkacamata ini menuturkan soal HIS atau Sistem Informasi Rumah Sakit (Hospital Information System/HIS) yang adalah sistem terpadu berbasis komputer yang mengintegrasikan dan mengelola semua data serta proses operasional, administratif, klinis, dan keuangan di rumah sakit untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan. 

HIS mencakup modul untuk pendaftaran pasien, rekam medis elektronik, penjadwalan, farmasi, penagihan (billing), hingga pelaporan, menjadikannya fondasi digital untuk manajemen rumah sakit modern. 

"Pada dasarnya, setiap rumah sakit memiliki sistem. Fasilitas pemeriksaan kesehatan memiliki satu sistem HIS. Dan kami dekat dengan penyedia monopoli untuk layanan pemeriksaan kesehatan. Di Taiwan, ada sekitar 120 hingga 150 fasilitas pemeriksaan kesehatan, dan kami mencakup sekitar 70% dari mereka. Jadi setiap tahun, kami membantu lebih dari 2 juta orang mengelola data pemeriksaan kesehatan mereka," kata Larry.

"Dan yang berikutnya, kami juga memiliki platform lain, ini untuk individu. Ini adalah Aplikasi. Sebenarnya ini adalah antarmuka bagi kedua hal tadi untuk berbicara dengan pengguna akhir. Jadi di Aplikasi ini, karyawan dapat membuat janji temu untuk semua jenis layanan kesehatan di Aplikasi dengan anggaran dari perusahaan. Dengan Aplikasi ini, individu juga dapat menjalankan proses pemeriksaan kesehatan di fasilitas tersebut. Dan setelahnya, setelah kamu melakukan pemeriksaan kesehatan, datanya kembali ke Aplikasi, kamu akan dapat memahami risiko kesehatan kamu," beber Larry.
 

Pengembangan Pets dalam Pettalk



(Larry dan kolagenya dalam H2U. Foto: Dok. Medcom.id/Yatin Suleha)

Dalam beberapa data disebutkan, fenomena di Taiwan menunjukkan jumlah hewan peliharaan (anjing dan kucing) melebihi angka kelahiran manusia. Ini terjadi terutama di beberapa wilayah seperti Kabupaten Hsinchu, mencerminkan tingkat kelahiran yang sangat rendah dan meningkatnya biaya hidup. Sehingga banyak warga memilih hewan peliharaan sebagai teman ketimbang memiliki anak. 

Data statistik tahun 2023 menunjukkan jumlah kucing dan anjing peliharaan melonjak signifikan (kucing naik 50%, anjing naik 19%), dan diperkirakan total hewan peliharaan bisa melampaui jumlah anak pada tahun 2027. 

Larry melirik fenomena ini menjadi sebuah chance atau kesempatan untuk disikapi. 

Bernama Pettalk.tw, Larry mengembangkan sebuah situs atau platform pengetahuan dan informasi kesehatan hewan peliharaan, dengan fokus utama pada konten yang diverifikasi oleh dokter hewan.

Dari tulisan/blog, video pengetahuan, tanya jawab dokter hewan, direktori rumah sakit dan klinik hewan, daftar fasilitas medis hewan, seminar dalam Festival Hewan Peliharaan Taipei 2025 sampai kepada daftar dokter hewan yang berkontribusi.
 
"Satu hal yang sangat menarik adalah, kami sebenarnya mulai melakukan sedikit pada hewan dan hewan peliharaan (dalam Pettalk). Karena 'tidak ada anak-anak' (akibat menurunnya tingkat kelahiran) di Taiwan. Dan orang-orang memelihara hewan peliharaan sebagai gantinya. Dan kami memiliki lebih banyak hewan peliharaan daripada anak-anak di Taiwan," terang Larry.

"Kami membuat konten. Jadi orang agak lebih mengerti tentang cara merawat hewan peliharaan. Dan juga kami mencoba masuk ke layanan IT di rumah sakit hewan. Jadi kami juga akan dapat mengumpulkan data hewan dan menghubungkannya kembali ke pemiliknya. Jadi kami lebih memahami tentang pemiliknya," jelas Larry.

Larry dan H2U percaya bahwa dengan mengubah gaya hidup, dapat meningkatkan status kesehatan seseorang. 

"(Hadirnya H2U), sehingga kamu bisa memiliki health span (masa sehat) yang lebih panjang. Artinya, ini adalah waktu di mana kamu sehat, sebelum kamu masuk rumah sakit-(atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah 'Mencegah lebih baik daripada mengobati)," pungkas Larry.


(Larry dalam YouTube SparkLabs Taiwan. Video: Dok. SparkLabs Taiwan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH