"Penting untuk ditekankan, saat terkena serangan jantung, kita seperti berpacu dengan waktu. Pasalnya, otot jangtung berbeda dengan otot pada bagian tubuh lain. Bila oto lain bisa menyembuhkan diri saat terjadi kerusakan, otot janjtung tidak bisa. Bila mengalami kerusakan, itu adalah kondisi permanen," kata dr Siska Suridanda Danny SpJP saat melakukan bincang-bincang di Metro TV, Jumat (30/1/2015).
Maka itulah, yang terpenting yakni mencegah kerusakan permanen yang mungkin terjadi. Adapun kerusakan tersebut, kata dr Siska, terjadi dalam waktu 12 jam. Sebelum itu, aliran darah harus segera diperbaiki. "Jadi, semakin cepat tindakan, hasilnya lebih baik. Tentu kondisi jantung akan berbeda setelah serangan antara 2 jam dan 12 jam. Semakin lama, kerusakan akan lebih luas. Karena, saat pembuluh darah terutup, otot jantung terus bekerja. Otot oun tidak akan dapat makanan," jelasnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(PRI)